Merdeka.com - Polda Metro Jaya terus menyelidiki penyebab puluhan anggota Brimob yang mengalami keracunan usai menyantap makan siang saat pengamanan eksekusi lahan di Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (22/5) kemarin. Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Metro Jaya mensinyalir bahwa nasi yang disantap puluhan Brimob tersebut basi.

"Sumber dari nasi kotak dari Polres kita sedang selidiki dari dokter sini sudah mensinyalir ada makanan yang mulai basi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (23/5).

Namun, agar mendapatkan hasil yang lebih pasti, pihaknya tengah memeriksa kandungan makanan yang terdapat dalam nasi kotak tersebut. "Kandungan makanan kita sudah ke labfor di teliti lebih lanjut," tuturnya.

Selain itu, menurut data terakhir, anggota Brimob yang mengalami keracunan makanan berjumlah 29 orang.

"Polisi juga masih memeriksa pihak penyalur dari yang memasak masih dalam proses, apakah ada kelalaian sehingga nasi tersebut membuat sakit personel polri yang bertugas," tandasnya.

Sebelumnya, peristiwa tersebut berawal saat puluhan anggota Brimob menyantap makanan usai mengamankan jalannya eksekusi rumah di kawasan Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur.

Setelah itu, mereka langsung mengalami muntah-muntah dan pusing. Nasi kotak itu memang disediakan oleh Polres Jakarta Timur. Akhirnya para anggota dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.