Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan ABK WNI diduga jadi budak kapal penangkap ikan di Antartika

Puluhan ABK WNI diduga jadi budak kapal penangkap ikan di Antartika Kapal Viking. seasheperd.org

Merdeka.com - Aksi dugaan praktik perbudakan oleh PT Pusaka Benjina Resources di Aru, Maluku terhadap ABK asal Myanmar merupakan salah satu kasus yang sering terjadi di dunia perikanan. ABK asal Indonesia juga kerap mengalami hal tersebut saat bekerja di kapal asing.

Salah satunya terungkap saat dua dari 6 kapal ilegal yang biasa menangkap ikan yang dilindungi berhasil ditangkap. Keenam kapal yang masing-masing bernama Kunlun, Chengdu, Senghua, Yongding, Viking, dan Thunder menangkap ikan langka yang disebut patagonian sea bass atau chillean sea bass.

Padahal penangkapan ikan ini diatur oleh IUCN (International Union of Conservation for Nature) karena ikan jenis ini sudah masuk dalam kategori red list dan kapal-kapal kapal-kapal ini tidak mendapatkan ijin dari Antartic Treaty Secretariat.

Lembaga konservasi maritim Sea Sheperd yang melakukan pengejaran dengan mengerahkan dua kapal mereka, Bob Barker dan Sam Simon sejak Desember 2014 lalu. Sea Sheperd ini adalah organisasi yang memiliki visi untuk melindungi satwa-satwa laut dari kepunahan termasuk di Antartika.

Berdasarkan informasi yang dilansir seashepherdglobal.org, setelah dikejar sampai keluar antartika, 2 dari 6 kapal itu sudah ditahan. Kapal Kunlun ditahan di Phuket Thailand pada 17 Maret 2015. Saat ditahan, diketahui ada 36 ABK. 31 Di antaranya berkewarganegaraan Indonesia. 4 ABK berasal dari Peru, dan 1 ABK dari Spanyol. Kondisi mereka sangat menyedihkan.

Pengejaran oleh Sea Sheperd berhasil menghentikan kapal Viking pada tanggal 30 Maret 2015. Kapal itu ditahan di Kuala Lumpur, Malaysia. Dari total 18 ABK, 15 berasal dari Indonesia, 1 dari Chile, dan 2 ABK dari Peru. Kondisi mereka juga menyedihkan.

Kapal Bob Barker dan Sam Simon kemudian melanjutkan pengejaran terhadap kapal Thunder. Diduga kuat, ABK kapal ini sebagian besar merupakan WNI.

Data yang dirilis Sea Shepherd Conservation Society menyatakan bahwa kapal Thunder telah menenggelamkan dirinya di koordinat 00 derajat 19-20 lintang utara dan 005 derajat 23- 25 bujur timur. Kedalaman 4.000 meter, 19 mil laut dari utara equator, dan 115 mil laut dari Sao Tome.

Total 40 ABK berhasil diselamatkan oleh Sea Shepherd, namun belum pasti para ABK ini akan dikirim ke mana.

Kapten kapal Bob Barker, Peter Hammarstedt mengatakan, pada Mei 2014 lalu, kapal Thunder sebenarnya telah berhasil diamankan oleh angkatan laut Malaysia. Namun meski dinyatakan bersalah karena akitvitas illegal fishing, kapal itu dilepaskan dengan hanya dikenakan denda dalam jumlah kecil.

"7 Bulan kemudian, saya dan kru berhasil mencegat kapal Thunder di Banzare Bank di Antarctica sedang melakukan aktivitas illegal fishing," kata Hammarstedt.

Dia menegaskan, satu-satunya cara untuk menghentikan aktivitas illegal fishing ini adalah menenggelamkan kapal, serta menahan para operator dan pemilik kapal atas kejahatan mereka.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian

Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.

Baca Selengkapnya
15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan

Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat
Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat

Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.

Baca Selengkapnya
Basarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu
Basarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu

Korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.

Baca Selengkapnya
Puluhan Tahun Lalu Selamatkan Penumpang Kapal Van der Wijck, Begini Proses Pembuatan Perahu Ijon-Ijon Lamongan
Puluhan Tahun Lalu Selamatkan Penumpang Kapal Van der Wijck, Begini Proses Pembuatan Perahu Ijon-Ijon Lamongan

Kapal ini awet hingga lebih dari 15 tahun karena sebagian besar bahannya merupakan kayu jati

Baca Selengkapnya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.

Baca Selengkapnya
Aksi Heroik Anggota TNI Nyebur ke Laut Selamatkan Penumpang Sengaja Lompat ke Air, Momennya Dramatis
Aksi Heroik Anggota TNI Nyebur ke Laut Selamatkan Penumpang Sengaja Lompat ke Air, Momennya Dramatis

Seorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat

Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.

Baca Selengkapnya