Merdeka.com - Pangdam III/Siliwangi Mayjen Hadi Prasojo membenarkan, anggotanya terlibat pemukulan terhadap atlet polo air. Aksi saling pukul terjadi di Kolam Renang, si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung saat pertandingan polo air tersebut mempertemukan tuan rumah Jawa Barat dan Sumatera Selatan.

"Iya (pemukulan). Saya minta maaf pada masyarakat luas. Ada insiden tersebut terjadi," kata Pangdam Siliwangi saat ditemui di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (20/9).

Kericuhan di kolam renang di kawasan Jalak Harupat itu terjadi pada Senin (19/9) kemarin. Kejadian bermula ketika pertandingan dua tim di semifinal itu adanya insiden kecil di arena kolam. Tapi justru kericuhan pecah di tribun penonton di mana atlet asal DKI Jakarta justru menjadi korban.

Menurut jenderal TNI bintang dua tersebut, ada beberapa anggota yang tengah melakukan pengamanan dan menyaksikan langsung pertandingan dengan tanpa seragam dinas. Tidak ada asap jika tidak ada api, lanjut dia, kericuhan dipicu ketika anggotanya ada yang terkena lemparan.

"Ada kesalahan memang, kan bisa juga kepancing karena ada penonton lempar-lempar botol. Kepancinglah. Seharusnya enggak usah (ada pelemparan). Jadi penonton harusnya santun," ungkapnya.

Dia juga meminta pada anggotanya untuk tidak terpancing oleh ulah penonton yang tidak santun saat menyaksikan laga. "Kita instruksikan jangan terpancing oleh penonton. Kita inikan TNI menyatu rakyat. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung," jelasnya.

Disinggung sanksi, pihaknya mengaku sudah melakukan teguran terhadap anggota TNI yang terlibat dalam pemukulan terhadap atlet. "Iya kita sudah ada teguran, semoga ini tidak terulang," tandasnya.