Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah kerap mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun dalam pelbagai kesempatan, Fahri Hamzah juga mengakui kinerja Presiden Jokowi.

Dalam beberapa momen, vokal Fahri Hamzah tidak lagi lantang terhadap Presiden Jokowi. Bahkan mantan pimpinan DPR ini beberapa kali memuji pemerintahan Presiden Jokowi.

Teranyar Fahri Hamzah memuji pidato Presiden Jokowi di acara Musyawarah Rakyat (Musra). Mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai pidato Presiden Jokowi menyinggung pemimpin yang berani menjadi pidato paling menjiwai dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Mungkin itu semacam pidato perpisahan ya. Sehingga akumulasi dari apa yang dia rasakan itu kayaknya keluar. Kalau kita lihat itu kan bisa dibilang nyaris tanpa teks dan gelombang artikulasinya itu memang kuat itu dan keras sekali," kata Fahri, dikutip dari podcast channel youtube 2045TV.

Mantan wakil ketua DPR ini mengatakan Jokowi terlihat lepas di depan relawannya. Menurut dia, hal itu karena Jokowi berasal dari kalangan rakyat.

Kendati tidak mengetahui sosok sasaran dari pidato Jokowi, namun dia menangkap beberapa poin dari pidato Jokowi.

"Poin-poinnya adalah pentingnya kemandirian karena itu pemimpin harus punya sikap karena itu dia harus berani menghadapi kenyataan tekanan dan semualah intrik yang mungkin datang dari luar tapi yang terakhir adalah dia harus tetap dekat dengan rakyat karena yang harus dia dengar itu adalah rakyat," tutur dia.

Apresiasi Fahri soal bonus Asian Games

Pujian terhadap Jokowi bukan kali itu dilakukan Fahri Hamzah. Dia juga mengapresiasi pemerintahan Presiden Jokowi yang tepat waktu mencairkan bonus untuk atlet-atlet yang bertarung di Asian Games 2018.

"Saya juga mengapresiasi pemerintah yang sudah berjanji untuk memberikan bonus yang besar kepada seluruh atlet yang berprestasi yang tentu saja ini akan menguatkan mereka di tahun-tahun berikutnya dan melecut semangat yang lainnya untuk juga menyumbang medali kembali," ujar Fahri via Twitter, yang ditulis Senin (3/9/2018).

Langkah Presiden Jokowi kerap rutin mengundang pejabat negara ke Istana Bogor, tidak luput diapresiasi Fahri Hamzah. Dia menilai dengan rutinnya pertemuan komunikasi kepala negara dan pejabat pemerintah mampu berjalan dengan lebih baik.

"Yang lebih penting dalam pertemuan di Bogor adalah konsen bersama kita dengan presiden tentang bagaimana menata mekanisme komunikasi dengan pemerintahan agar yang tengah kita hadapi bisa dihadapi secara kompak. Itu bagian terpenting," kata Fahri di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/8/2018) lalu.

Flashback Kritik Tajam Fahri Hamzah

Jika berkaca ke belakang, pujian tersebut adalah hal baru. Sebab Fahri selama ini kerap melontarkan kritik perilaku dan kepemimpinan Jokowi.

Misalnya pada 2017, Fahri mengkritik pesta pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution yang terlalu berlebihan. Pada saat yang sama, dia juga mengingatkan revolusi mental yang digembor-gemborkan Jokowi.

"Saya mohon maaf ya, saya bukan tidak menghormati adat dan budaya, tapi menurut saya mbok ya sederhana saja lah, ikin pesta kecil di rumah, teman-teman. Sekarang kan ada Twitter, ada Vlog, pakai itu saja lah," ujar Fahri.

Fahri juga mengkritisi pidato Jokowi pada pertemuan IMF tahun 2018. Di pertemuan tersebut, Jokowi menyinggung 'Game of Thrones' padahal menurut Fahri seorang pemimpin tidak menyampaikan pidato dengan diksi khayalan dan berfantasi terutama di sebuah acara penting.

"Saya kira Pak Jokowi harus lebih sering mengutip Bung Karno, dari pada fiksi-fiksi terbitan Hollywood. Itu bikin sakit perut kalau bagi saya," ungkap Fahri, Minggu (14/10/2018).

Bahkan, pada Pilpres 2019 lalu Fahri sempat meragukan tiket capres Jokowi setelah adanya pernyataan SBY yang akan melahirkan pemimpin baru.

"Dugaan saya bukan cuma bubar tapi tidak dapat tiket. Ini petanya goncang. Pak SBY tadi pagi statement loh goncang semuanya," ucap Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (24/4/2018).

Dua Putra Jokowi Fans Fahri

Namun tanpa disangka kritik tajam Fahri justru disukai kedua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. Bahkan, putra bungsu Jokowi mengakui dirinya mengidolakan atau ngefans ke Fahri.

Momen akrab Gibran, Kaesang, dan Fahri Hamzah pun sempat terekam oleh awak media ketika ketiganya bertemu di Solo pada tahun 2021.

"Ini tadi kan sempat disinggung Mas Kaesang ngefans sama Pak Fahri, seperti apa sih Mas ngefans nya itu?," tanya salah satu wartawan.

"Saya suka saja cara bicaranya beliau tuh," jawab Kaesang.

"Dalam hal seperti apa mas?," tanya para wartawan.

"Selalu kritis," jawab Kaesang.

"Walaupun mengkritisi bapak sendiri?," tanya wartawan lainnya.

"Loh kritis itu kan memang dibutuhkan kan. Jadi ya wajar, enggak masalah. Saya lihat memang Pak Fahri bagus kok orangnya," jelas Kaesang.

"Tapi sempat jengkel enggak sih Mas?," tanya wartawan.

"Enggak, enggak pernah sama sekali," kata Kaesang.

"Enggak ada yang jengkel, justru ngefans. Tidak ada yang jengkel," tambah Gibran.

"Kalau saya jengkel, saya enggak mungkin di sini," kata Kaesang membuat Fahri Hamzah tertawa.

Reporter Magang: Alya Fathinah