PTM Terbatas di Tangsel Batal jika Kasus Covid-19 Tak Kunjung Turun
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) akan mengevaluasi rencana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang dijadwalkan pada 12 Juli mendatang. Jika kasus Covid-19 tidak kunjung melandai, metode itu akan dibatalkan.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku khawatir dengan kondisi penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Saat ini peningkatan kasus kembali terjadi.
"Dengan angka covid ini saya agak khawatir. Kita sedang mengevaluasi lagi rencana pembelajaran tatap muka, yang dengan Covid ini memang tekanan saya kalau angkanya covid tinggi maka tatap muka saya evaluasi lagi," ungkap Benyamin Davnie dikonfirmasi, Rabu (16/6/2021).
Menurut Benyamin, saat ini angka penyebaran kasus di Tangsel, kembali tinggi setelah sempat turun semasa Ramadan dan Idulfitri. "Kita lagi cermati terus angka-angkanya," ucap dia.
Bila angka kasus Covid-19 tidak juga melandai hingga bulan Juli 2021, maka pihaknya akan membatalkan pelaksanaan PTM. Langkah itu tentunya mempertimbangkan masukan dari Menteri Pendidikan dan Gubernur Banten.
"Kalau sampai awal Juli angka ini terus seperti begini saya tidak akan melaksanakan PTM, saya tidak mau ambil risiko" tegas Benyamin.
Saat ini seluruh wilayah Banten, termasuk Tangsel, berstatus zona oranye penyebaran Covid-19. Untuk itu, dia meminta kepada seluruh warga untuk terus disiplin melaksanakan protokol kesehatan, walau telah mendapat vaksinasi penuh.
Untuk menekan penularan virus corona, Benyamin juga meminta warga Tangsel tidak menggelar resepsi pernikahan sampai angka kasus Covid-19 kembali melandai.
"Jangan dulu dilakukan resepsi pernikahan. Paling tidak, 30 persen saja yang diundang. Kalau rencana mengundang 1.000 orang cukuplah 200, 300 yang hadir. Kalau akad sih enggak masalah, bisa dibatasi," ucap Benyamin.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaTangsel Kini Punya Petugas PMI hingga Kecamatan, Ini Tugas dan Fungsinya
Palang Merah Indonesia (PMI) membentuk kepengurusan sampai tingkat kecamatan.
Baca Selengkapnya10 Usaha Pariwisata di Tangsel Dilarang Beroperasi Selama Ramadan, Tempat Makan Boleh Buka Terbatas
Pemerintah Kota Tangsel telah mengatur operasional tempat usaha pariwisata dan penyedia jasa makanan yang diberlakukan selama periode Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi
Penghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaTanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir
Pemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan Lonjakan Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Tangsel, dari 86 Jadi 886
Padahal KPU RI telah menetapkan batas maksimal jumlah pemilih dalam satu TPS sebanyak 300 pemilih.
Baca SelengkapnyaKementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten
Kementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Baca SelengkapnyaKronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka
Akibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaAnggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS
Seorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca Selengkapnya