PTM Baru Dua Hari, Padang Kembali Berlakukan Belajar Daring
Merdeka.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Padang yang telah dimulai sejak Senin (4/10) terpaksa dihentikan. Setelah dua hari pelaksanaan, kebijakan itu harus kembali diubah menyusul Instruksi Menteri Dalam Negeri yang menetapkan kota itu berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Pemerintah Kota Padang kembali memberlakukan pembelajaran daring mulai besok, Rabu (6/10). "Terhitung 6 Oktober Padang kembali memberlakukan belajar daring untuk tingkat SD dan SMP hingga 18 Oktober 2021," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Habibul Fuadi di Padang, Selasa (5/10).
Dia menjelaskan, kebijakan ini diambil karena Padang kembali ditetapkan berstatus PPKM Level 4. Salah satu ketentuan pada kondisi ini adalah proses pembelajaran harus dilakukan secara daring.
Menurut Habibul, salah satu indikator yang menyebabkan Padang masih PPKM level 4 adalah angka cakupan vaksinasi yang masih di bawah 45 persen. "Untuk ibu kota provinsi minimal 45 persen baru bisa diturunkan ke PPKM level 3," ujarnya.
Akan tetapi, Habibul telah menginstruksikan pihak sekolah agar melayani konsultasi belajar bagi pelajar yang kesulitan dalam pembelajaran daring. "Dalam hal ini sekolah dapat mengatur jadwal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya seperti dilansir Antara.
Habibul juga meminta pihak sekolah mempersiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan. "Kemudian melakukan vaksinasi Covid-19 kepada siswa yang sudah berusia 12 tahun ke atas," imbaunya sembari meminta pihak sekolah berkoordinasi dengan puskesmas terdekat.
Ia berharap orang tua memberi izin kepada anak untuk divaksin sebagai salah satu ikhtiar menegakkan protokol kesehatan dan mempercepat belajar tatap muka. " Di Sumbar cuma Padang satu-satunya yang kembali daring," jelasnya.
Ia mengakui ada banyak permintaan orang tua agar belajar tatap muka namun sesuai instruksi pemerintah pusat untuk sementara harus kembali daring dan berharap segera bisa kembali tatap muka.
"Memang bagi anak-anak akan berat jika terus menerus belajar daring, orang tua pun demikian, akan tetapi jika kebijakan ini tidak dilaksanakan artinya kita tidak mengikuti kebijakan pemerintah pusat," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaPemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang
Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaJajaki Jalan Setapak Persawahan di Desa Gunung Bunder, Menteri ATR Serahkan Sertifikat PTSL
Hadi menyerahkan 500 sertifikat kepada masyarakat secara langsung di lahan sawah yang dimiliki masing-masing penerima.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya154 Pengawas TPS Dilantik Serentak, Ini Pesan Kapolres Kampar
154 Pengawas TPS di Kabupaten Kampar dilantik. Mereka juga mulai mengikuti pelatihan.
Baca SelengkapnyaIntip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan
Pengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaJalannya Hanya Bisa Dilalui Gerobak Sapi, Ini Kisah Petugas KPU Antar Surat Suara ke Pedalaman Desa di Lampung
Dibalik suksesnya pelaksanaan Pemilu tahun 2024, terdapat perjuangan dan medan yang dilalui agar surat suara bisa sampai ke TPS dengan selamat.
Baca SelengkapnyaKetua RT Ungkap Detik-Detik Penangkapan Penjual Sertifikat Habib Palsu, Berawal dari Polisi Menyamar
Tujuan pria tersebut semulanya bukan ingin melakukan penangkapan terhadap target operasinya, melainkan urusan yang lain.
Baca SelengkapnyaRatusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca Selengkapnya