Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali melakukan pembongkaran paksa terhadap lapak-lapak milik Pedagang Kaki Lima (PKL). Kali ini pembongkaran dilakukan di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat sejak semalam hingga pagi ini.

"Di stasiun mulai tadi malam, dan subuh melakukan penertiban lapak-lapak," ujar Humas PT KAI Daop I, Sukendar di Jl Juanda, Jakarta, Selasa (21/5).

Sukendar mengatakan, pembongkaran ini dalam rangka penertiban sejumlah PKL yang tidak memiliki izin. Menurut dia, PT KAI juga tidak akan memberikan ganti rugi.

"Ada 25 kios termasuk lapak-lapak tidak resmi dan tidak ada penggantian," kata Sukendar.

Sukendar meminta para pedagang kooperatif. "Kita akan coba bahwa stasiun ini bersih, aman, dan tertib," terang dia.

Dalam pembongkaran ini, PT KAI melibatkan aparat keamanan gabungan. "Ada 400 personel yang terdiri dari Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), Marinir, dan Brimob," pungkas Suhendar.