Merdeka.com - Senin (21/5) pagi tadi, PT Dirgantara Indonesia (DI) menjemput perlengkapan Jenazah Korban Sukhoi Superjet 100 kepada keluarga untuk dikirim ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati. Perlengkapan itu tak lain adalah Jas, Sepatu, dan Dasi.

Pihak keluarga mengetahui identifikasi jenazah Kornel Jumat lalu melalui keluarga yang menunggu di RS Polri.

Kakak ipar dari Kornel Sihombing, Yakobus Setyoko (53) mengatakan bahwa sejak diumumkannya hasil identifikasi oleh DVI (Disaster Victim Identification) Polri, setelahnya keluarga langsung menyiapkan keperluan bagi kebaktian jenazah.

"Kami serahkan perlengkapan itu untuk kebaktian. Beliau kan Nasrani. Jenazah akan tiba di Bandung sekitar Rabu (23/5) sore," ungkapnya saat ditemui di kediaman Kornel, Jalan Gempol Wetan no 17 Bandung, Senin (21/5).

Sementara Istri Kornel Sihombing, Indriati Ayub dan dua anak Kornel yakni Korin Sihombing (12), Luhut Sihombing (9) direncanakan pergi ke Jakarta Selasa (22/5) besok.

Mereka akan melihat Jenazah menghadiri penyerahan jenazah dari pihak Polri ke keluarga.

"Karena Kornel tewas saat perjalanan dinas, maka akan disemayamkan di Hangar PT DI Kamis sore TPU Pandu. Sebelum dimakamkan banyak penghormatan terakhir seperti dari PT DI, dan dari kampus ITB, karena beliau alumni ITB," terangnya.

Kornel Sihombing adalah salah satu dari 45 korban pesawat nahas Sukhoi Superjet 100, yang jatuh di Gunung Salak Rabu (9/5)2012 lalu. Kornel yang menjabat sebagai Kepala Divisi Integrasi Usaha PT DI menjajaki Sukhoi dalam demo joy flight.