PT DI bakal 'bedol desa' ke Majalengka
Merdeka.com - Kantor PT Dirgantara Indonesia (DI) kabarnya bakal dipindahkan. Mereka akan menempati lokasi baru, di kawasan Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Pemindahan perusahaan pesawat terbang pertama dan satu-satunya di Indonesia itu seiring dengan pembangunan bandara Kertajati.
"PT DI rencananya akan pindah dari Bandung, tapi tetap di Jabar. Karena kalau di Bandung sudah terlalu (penuh)," kata Direktur PT DI Budi Santoso, usai menemui Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (18/8).
Menurut Budi, pemindahan PT DI ke Kertajati atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat ini, PT DI bermarkas di kawasan Bandara Husein Sastranegara dinilai kurang layak dengan luas hanya 50 hektare.
"Pertemuan kami dengan presiden, ditanyakan, 'PT DI berapa luasnya? 50 hektare. Masa produksi kapal terbang segitu, enggak maju-maju.' Akhirnya Pak Presiden (memilih) di Kertajati," ujar Budi.
Di Kertajati, lanjut Budi, PT DI dijanjikan bakal menempati lahan sekitar 200-300 hektare. Pembangunan Bandara Kertajati saat ini terus dilakukan, mengingat fasilitas itu ditargetkan beroperasi pada 2017.
Pembangunan Bandara Kertajati juga buat mengganti fungsi Bandara Husein Sastranegara, dirasa sudah terlalu padat melayani penerbangan. BIJB Kertajati akan berdiri di atas lahan 1.800 hektare. Sedangkan luas terminal mencapai 9.200 meter persegi, diperkirakan bisa menampung 5 juta hingga 6 juta penumpang.
Ahmad Heryawan merasa pemindahan PT DI ke Majalengka sangat tepat. Sebab, Bandara Kertajati Majalengka memang direncanakan sebagai pusat industri penerbangan.
"Kita sambut baik. Karena bandara ini besar, mungkin setara dengan Cengkareng. Sehingga PT DI ke sana. Dalam rancangan sudah ada sebelah mana kawasan untuk PT DI. Kalau sekarang 45 hektare yang ada di Bandung. Kalau presiden arahannya 200 hektare. Lahan yang ada (aero city) 3600 ha. Kalau dikurangi 200-300 masih ada, dampaknya ini semakin positif," kata Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan
Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaBawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan
Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca Selengkapnya3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan
Ribuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPDIP soal Luhut Pandjaitan Dukung Prabowo-Gibran: Mungkin Ada yang Memerintahkan
PDIP tak ambil pusing dengan dukungan Luhut kepada Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya