PT DI akan buat ekor pesawat Sukhoi Superjet 100
Merdeka.com - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Budi Santoso menegaskan, kerjasama PT DI dengan Sukhoi tetap berlanjut. Kerjasama itu tetap dijalankan dan tidak terpengaruh dengan insiden jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 meski salah satu pejabatnya Kornel M Sihombing menjadi korban pesawat nahas tersebut.
Kornel memiliki peran besar dalam kerja sama antara PT DI dan Sukhoi. Kornel yang ikut dalam undangan Sukhoi Superjet 100 itu membawa program kerja sama dengan PT DI di bidang perancangan rangka pesawat.
"Kami tidak berhenti sampai di sini, Kornel juga ikut penjajakan," kata Budi saat ditemui di PT DI, kemarin.
Budi mengatakan, kerjasama dilatarbelakangi kedatangan pihak Sukhoi dua tahun lalu ke PT DI. Selanjutnya, Sukhoi dan PT DI serius bicara untuk kerjasama.
Pihak Sukhoi menilai, PT DI memiliki kemampuan kompetitif dalam hal pembuatan komponen-komponen pesawat. Karena itu, kedua belah pihak sepakat menjalin kerjasama.
"Sehingga ada kesepakatan agar PT DI membuat bagian ekor pesawat Sukhoi SJ 100. Jadi di bagian sayap belakang itu semua akan dibuat PT DI," jelasnya.
Namun, dengan kejadian jatuhnya Sukhoi SJ 100, kerja sama itu akan diundur hingga waktu yang belum ditentukan. Sebab PT DI masih berduka setelah kehilangan putra terbaiknya.
Sementara jenazah Kornel akan dimakamkan hari ini ditempat pemakaman umum (TPU) Pandu. Sebelumnya Kornel disemayamkan di ruang Auditorium PT DI sebagai bentuk penghormatan terakhir.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun
Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia
Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pemilik Smart Air, Pesawat yang Dilaporkan Hilang Kontak di Kalimantan
Smart Aviation didirikan pada akhir tahun 2016 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur
Es tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca Selengkapnya6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi
Meskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim
Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca Selengkapnya