PSIS usai Tragedi Kanjuruhan: Keluarkan Regulasi yang Melindungi Suporter & Pemain
Merdeka.com - Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS Semarang, Danur Rispriyanto menyatakan sepakat dengan keputusan yang disampaikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan sementara pertandingan Liga 3, Liga 2, hingga Liga 1. Penghentian sementara ini diputuskan setelah tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 127 suporter Arema Malang. Semula, PSIS Semarang dijadwalkan bertanding melawan Bhayabgkara FC Minggu (2/10).
"Sifatnya atau dasar (pengambilan keputusan penundaan) kami ambil dari lisan. Dari berita PT Liga (LBI). Untuk saat ini kami belum mendapat surat resmi penundaan," kata Danur Rispriyanto di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (2/10).
Dia menjelaskan meski PSIS tidak bermain hari ini, pihaknya menyampaikan bagi penonton yang telah membeli tiket tak perlu merasa risau. Pasalnya, pihak Panpel telah menyiapkan skenario untuk menangani hal tersebut, dimana nanti pemberitahuan akan dirilis secara resmi.
"Tiket yang telah dibeli, kami sepakati menunggu surat resmi dari PT Liga untuk penundaan sampai kapan. CEO (Chief Executive Officer) sudah memberi wacana tiket akan kembli full, tunda pertandingan selanjutnya atau bisa di tukar merchedes PSIS sesuai harga tiket yang dibeli," ungkapnya.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, turut sepakat dengan keputusan Presiden, Joko Widodo untuk menghentikan sementara pertandingan laga sepak bola Indonesia. Termasuk evaluasi secara menyeluruh baik secara teknis hingga keamanan.
"Selanjutnya bisa mengeluarkan regulasi yang melindungi supporter, penonton hingga pemain. Supaya kejadian seperti Malang tak terulang kembali," kata Yoyok.
Sebagai peserta Liga 1, dia berharap tragedi Kanjuruhan Malang itu dapat segera terusut tuntas. Nantinya, ia berharap kejadian tidak akan terulang kembali.
"Karena kita semua pada dasarnya hanya ingin kenyamanan dan keamanan saat menikmati sepakbola secara natural," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDua Klub Asal Jateng Ini Didiskualifikasi dari Liga 3 karena Kerusuhan dan Kekerasan, Ini Fakta di Baliknya
Kerusuhan tersebut menambah rapor merah dunia sepak bola nasional
Baca SelengkapnyaPotret Terkini Stadion Kanjuruhan Usai Tragedi, Horor Dipenuhi Semak Belukar
Pascatragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam, Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang tidak pernah lagi digunakan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaBawaslu: Apel Selawat Kebangsaan di Jember Dihadiri Gibran Langgar Pidana Pemilu
Apel Selawat Kebangsaan itu digelar pada 10 Januari 2024 lalu di Stadion Jember Sport Garden (JSG) dan dihadiri ribuan warga didominasi kalangan ibu-ibu.
Baca Selengkapnya6 Polantas Tangerang Disanksi Usai Korban Kecelakaan Malah jadi Tersangka, Ini Reaksi Keluarga
Johan mengungkapkan banyak kejanggalan dan dugaan kebohongan yang dilakukan penyidik Sat Lantas Polresta Tangerang, saat menangani penyidikan.
Baca SelengkapnyaAwalnya Fans Kini Lawan Tanding Futsal, Kisah Pria Bertemu Sang Idola Ini Curi Perhatian
Rifki mengungkapkan rasa syukurnya karena impian bertemu dan bertanding dengan idolanya terwujud.
Baca SelengkapnyaKapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS
Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnya