Psikolog Klinis Ungkap Kondisi Terkini Istri Ferdy Sambo
Merdeka.com - Istri Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sampai saat ini masih mengalami trauma yang berat akibat insiden dugaan pelecehan yang berujung baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E.
Psikolog klinis, Ratih Ibrahim yang merawat Putri mengatakan jika dirinya saat ini masih melakukan pendampingan dan psikoterapi kepada Putri di awal dua minggu dan saat ini satu minggu sekali.
"Di awal dua kali dalam seminggu pendampingan dilakukan. Kemudian satu kali seminggu," katanya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (28/7).
Namun demikian, dia tak bisa menjabarkan lebih lanjut terkait bentuk pendampingan dan psikoterapi yang diberikan kepada Istri Irjen Ferdy Sambo, karena berkaitan dengan adanya aturan etik profesi.
Dia lantas hanya memastikan kalau kondisi Putri sampai saat ini masih membutuhkan perawatan, akibat trauma berat yang dialaminya.
"Masih dalam kondisi trauma berat. Untuk yang ini (apa saja yang dilakukan) saya terikat kode etik profesi," ujarnya.
Menurutnya, sebagai psikolog klinis telah memiliki tugas untuk menjaga kondisi mental dan dampak dari pengalaman traumatis. Termasuk tidak membuat yang bersangkutan sebagai korban mengalami masalah kesehatan mental yang lebih serius.
"Apa yang disampaikan pak Arman, betul bu Putri masih terus dalam pendampingan oleh psikolog klinis. Yaitu saya, untuk menjaga agar kondisi mentalnya terjaga," kata dia.
Sebelumnya, Kuasa hukum Keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis telah membenarkan jika Putri masih menjalani perawatan psikologi usai insiden penembakan Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat dengan Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu.
"Masih perawatan intensif psikolog klinis," ujar Arman.
Arman mengakui Putri belum memenuhi asesmen psikologi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang dijadwalkan pada Rabu (27/7) kemarin. Sehingga hingga kini, Putri belum mendapatkan perlindungan dari LPSK.
Arman menyampaikan rencananya akan berkoordinasi dengan LPSK agar proses asesmen psikologi terhadap Putri dilakukan di rumah Ferdy Sambo atau di kantor LPSK. Namun, keputusan itu menunggu hasil pemeriksaan psikolog.
"Iya di rumah atau di LPSK dan tergantung dari hasil konsultasi dengan psikolog yang menangani," ucapnya.
Arman belum bisa memastikan kapan perawatan psikologi terhadap Putri selesai. Menurutnya, hal itu hanya diketahui psikolog yang menangani Putri.
"Pertanyaan ini harusnya ke psikolog yang menangani," ucapnya.
Tak Hadiri Asesmen Psikologi
Putri tak menghadiri asesmen psikologi di LPSK. Sedianya, dia periksa bersama Bharada E. Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengaku sudah menerima surat pemberitahuan ketidakhadiran Putri.
"Ibu P juga kami agendakan hari ini, namun berdasarkan surat dari kuasa hukumnya belum bisa hadir," ucap Edwin Partogi Pasaribu kemarin.
Sebagai informasi, sebelum memberikan perlindungan, LPSK harus terlebih dulu melakukan pemeriksaan psikologis dan tahapan lainnya guna mendapat keterangan lebih detail soal konstruksi peristiwa yang terjadi. Pemeriksaan itu menjadi penilaian LPSK untuk memberikan perlindungan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Baca SelengkapnyaKondisi Terbaru Gilang Dirga Setelah Sempat Dilarikan ke IGD Hingga Akan Jalani Operasi, Hasil CT Scan Diungkap Sang Istri
Kabar tentang kondisi kesehatan Gilang Dirga disampaikan sang istri, Adiezty Fersa.
Baca SelengkapnyaDituduh Cabuli Istri Pasien yang Tengah Hamil, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi saat Disidang
Dokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
RS BMJ Palembang Pecat Dokter yang Cabuli Istri Pasien Saat Tunggu Suami Dirawat
Saat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaStatus Dokter MY Bergantung Hasil Tes Darah Istri Pasien yang Mengaku Dicabuli
Polisi belum menetapkan tersangka dugaan pelecehan seksual terhadap istri pasien yang tengah hamil, TA (22), dengan terlapor dokter spesialis ortopedi MY.
Baca SelengkapnyaPria Ini Tak Bisa Buang Air Besar Selama 22 Tahun, Dokter Lakukan Operasi Mengerikan Untuk Angkat Kotorannya
Pasien ini mengalami sembelit sepanjang hidupnya dan obat pencahar tidak mempan mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaKronologi Lengkap Dokter Ortopedi Cabuli Istri Pasien Sedang Hamil saat Menunggu Suami Dirawat
Melihat itu, dokter MY meninggalkan ruangan. Sementara TA keesokan harinya melapor ke Polda Sumsel.
Baca Selengkapnya