Psikolog: Ibu RT itu menyimpang, tapi dia bukan satu-satunya
Merdeka.com - Banyak tante memelihara 'brondong', tapi cuma Ibu RT di Bengkulu itu yang terbuka.
Doktor psikologi Universitas Indonesia (UI) Mintarsih Latief menyatakan, sebenarnya banyak ibu-ibu atau tante yang memelihara pria. Bukan hanya Ibu Rukun Tetangga (RT) 16 di Perumnas Korpri, Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu, Bengkulu.
"Hanya saja yang lain ditutup-tutupi, tapi kalau dia (Ibu RT) terbuka. Kasusnya ketahuan. Saya juga heran, kenapa dia bisa terbuka seperti itu," kata dia ketika dihubungi, Rabu (17/4).
Di Kawasan Blok M, kata Mintarsih, banyak tante-tante, ibu-bu menyewa pria. Mereka dipelihara dan dihidupi. Bahkan bukan hanya di Blok M, di daerah-daerah, di kampung-kampung juga banyak. Tetapi itu dilakukan secara diam-diam, karena terikat dengan norma dan aturan.
"Jadi itu bukan sesuatu yang luar biasa. Tapi dia (Ibu RT) kok berani kurang menyembunyikan. Perasaan takut mungkin ada, tapi tidak terlalu," terangnya.
Sebenarnya, lelaki atau perempuan sama saja. Mereka memiliki keinginan yang besar, termasuk nafsu seperti itu. Bedanya, perempuan jauh lebih mengekang diri ketimbang lelaki. Apalagi ada norma-norma, bahwa perempuan sangat tidak pantas melakukan seperti itu.
"Setiap orang memiliki keinginan berbeda, antara satu dengan lainnya. Keinginan seperti itu wajar bagi individu, tetapi tidak wajar bagi semua orang," ucapnya.
Bagaimana dengan Ibu RT itu, apakah ada penyimpangan? Mintarsih menjawab, iya. Hanya saja, dia melanjutkan, jangan dilihat bahwa Ibu RT itu satu-satunya perempuan yang menyimpang. Sebab yang lain, dan seperti itu juga banyak.
"Pembantu saya saja juga pernah meniduri anak temannya. Tetapi itu kan tidak perlu diekspos," terangnya.
Solusinya adalah penegakan hukum. Bagaimana norma-norma di masyarakat dan hukum ditingkatkan agar pelaku bisa jera. Jangan hukuman diserahkan kepada masyarakat, karena hukumannya kadang-kadang bisa lebih berat, kadang bisa lebih ringan.
"Seharusnya hukum dijalankan sesuai dengan undang-undang. Tidak perlu masyarakat adat yang turun. (Pencabulan) Itu kan seperti kecanduan, kalau hukumannya terlalu ringan, bisa jadi kambuh tidak perduli lagi."
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Baca SelengkapnyaRS BMJ Palembang Pecat Dokter yang Cabuli Istri Pasien Saat Tunggu Suami Dirawat
Saat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca SelengkapnyaBayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?
Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat
Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaIsi Dompet Diperiksa Setiba dari Jepang, Psikolog Lita Gading Semprot Petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta
Psikolog Lita Gading mengecam tindakan petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta yang dia anggap tidak patut saat memeriksa barang bawaannya.
Baca SelengkapnyaTiga Cara Mengenali Anak Mengalami Stunting
Dokter menekankan agar balita yang terdeteksi pendek segera dirujuk ke puskesmas atau RS terdekat
Baca SelengkapnyaDituduh Cabuli Istri Pasien yang Tengah Hamil, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi saat Disidang
Dokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaPsikolog Lita Gading Marah-Marah Petugas Bea Cukai Bandara Periksa Isi Dompet, Ini Kata Kemenkeu
Video tersebut beredar di media sosial, Lita Gading marah-marah karena dompetnya digeratak petugas Bea Cukai
Baca Selengkapnya