Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PSI sebut keluarga benteng pertama dari radikalisme

PSI sebut keluarga benteng pertama dari radikalisme Penangkapan teroris di Tangerang. ©2018 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Milly Ratudian mengecam aksi teroris yang melibatkan ibu dan anak-anak. Bahkan, dia mempertanyakan, sikap orang tua yang memutuskan melibatkan anak dalam aksinya.

"Ibu macam apa yang tega menyakiti anaknya? Apalagi membuat anak-anak ikut terbunuh dalam aksi mengerikan itu," katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/5).

Dia mengingatkan, pentingnya menjauhkan orang-orang terdekat dan keluarga dari radikalisme. Caranya dengan menjalin komunikasi yang baik. Maka, keluarga bisa menjadi benteng pertama menangkal paham radikalisme.

Agar keluarga dapat menjadi benteng pertama dari radikalisme, kata Milly, kualitas hubungan dalam keluarga menjadi sangat penting. Kualitas hubungan dapat dijaga dengan memelihara interaksi yang baik. Berikut cara memelihara interaksi yang baik dalam keluarga.

"Ada hal-hal yang tidak bisa digantikan jika hanya berkomunikasi via suara atau digital. Tatapan mata dan ekspresi yang menunjukkan perasaan sebenarnya bisa dirasakan ketika bertemu langsung. Sehingga ketika salah satu anggota keluarga terlihat mulai berbeda dapat langsung dideteksi," ujar Milly yang juga salah satu inisiator Gerakan Indonesia Berkebun ini.

Kemudian, dia menambahkan, biasakan untuk saling mengapresiasi dan mengungkapkan perasaan. Mengenalkan emosi dan perasaan sejak dini sangat penting. Anak yang sejak kecil sudah diperkenalkan terhadap berbagai emosi akan lebih mudah mengungkapkan perasaan. Jangan pernah mengabaikan ungkapan perasaan karena akan menjadi salah satu faktor yang menghalangi komunikasi.

Selain itu, lanjut Milly, menyampaikan kritik dengan bahasa yang baik, tanpa bertujuan menjatuhkan. Hal terpenting adalah menyampaikan kritik langsung ke orangnya, bukan sengaja mengumbar di depan orang banyak.

Dia menambahkan, menyelesaikan masalah antar anggota keluarga dengan resolusi konflik. Resolusi konflik adalah keterampilan berperilaku yang tepat ketika menghadapi perselisihan. Kedua pihak ditengahi oleh mediator, bersama-sama mencari kesepakatan dari permasalahan yang ada.

"Resolusi konflik di keluarga menjadi bekal menghadapi konflik di luar. Mengalami konflik, belajar mengakui kesalahan, belajar menerima kritik, belajar bertanggung jawab, dan tidak lari dari masalah merupakan kemampuan yang sangat penting," ujar ibu dua anak ini.

Terakhir, memahami bahwa setiap orang berbeda karakter. Memahami perbedaan karakter membuat kita paham bahwa tidak semua yang kita pikirkan dan rasakan itu sama dengan yang orang lain rasakan. Kita akan toleran, tidak memaksakan kehendak.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Konflik, Penyebab, dan Contohnya

Macam-Macam Konflik, Penyebab, dan Contohnya

Konflik adalah suatu proses sosial yang terjadi ketika ada perbedaan pandangan atau kepentingan antara dua pihak atau lebih.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Benarkah Resolusi Membuat Stres? Ternyata Ini Faktanya

Benarkah Resolusi Membuat Stres? Ternyata Ini Faktanya

Stres telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan setiap individu. Salah satu momen yang seringkali menjadi pemicu stres adalah saat menyusun resolusi.

Baca Selengkapnya
Hendak Terapkan Resolusi di Tahun Baru, Ketahui Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Terapkan Kebiasaan Baru

Hendak Terapkan Resolusi di Tahun Baru, Ketahui Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Terapkan Kebiasaan Baru

Pada awal tahun seperti sekarang, banyak orang memiliki resolusi untuk tahun baru.Berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga kebiasaan baru berhasil diterapkan?

Baca Selengkapnya
Hari Pencoblosan Semakin Dekat, Polisi Gandeng Tokoh Agama Cegah Konflik di Pemilu

Hari Pencoblosan Semakin Dekat, Polisi Gandeng Tokoh Agama Cegah Konflik di Pemilu

Polisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.

Baca Selengkapnya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Kenali Perbedaan yang Muncul dari Kecemasan dan Panik yang Dialami Seseorang

Kenali Perbedaan yang Muncul dari Kecemasan dan Panik yang Dialami Seseorang

Penting untuk mengenali perbedaan apa itu kecemasan dan panik untuk menemukan cara mengatasi yang tepat.

Baca Selengkapnya
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.

Baca Selengkapnya