Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PRT di Bali Menangis Ceritakan Insiden Disiram Air Panas 2 Panci oleh Majikan

PRT di Bali Menangis Ceritakan Insiden Disiram Air Panas 2 Panci oleh Majikan PRT Eka Febrianti. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Eka Febrianti (21) wanita muda asal kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur, terlihat menahan rasa sakit saat mendatangi SPKT Mapolda Bali. Dia telah disiram air panas oleh majikannya, Desak Made Wiratningsi.

Eka didampingi kuasa hukumnya Supriyono melaporkan ulah Desak dan dua orang lainnya yakni, Santi adik tiri dan seorang petugas keamanan bernama Eri. Air panas membuat tubuhnya melepuh.

Kepada awak media, Eka menceritakan kejadian tak manusiawi yang dialami. Semua berawal dari gunting yang hilang dan diminta untuk dicari.

"Waktu itu gunting hilang dan disuruh mencari dan sanksinya itu disiram air panas. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari ternyata gunting itu tidak ketemu. Kalau tidak ketemu kan harus menerima sanksi jadi saya disiram air panas itu," kata Eka, Rabu (15/5).

Eka disiram dua panci air panas yang masih mendidih. Diawali majikannya, Santi kemudian Eri.

"Iya disuruh cari. Saya berusaha mencari keseluruhan tempat dan gudang tapi tidak ditemukan. Yang nyuruh bos saya. Tapi bagaimana lagi saya (Gak bisa) menolak. (Saya Disiram) dari kepala ditetesin. Pakai (Air Mendidih) yang menyiram adik (tiri) Satpam, dan bos saya," ungkapnya.

Setelah disiram dengan air mendidih, Eka masih disuruh mencari gunting tersebut. Sambil menahan rasa sakit akibat luka bakar, Eka tetap berusaha mencari sebab diancam akan disiram air mendidih lagi jika tak ketemu. Karena tetap tak ditemukan, Eka nekat melarikan diri dengan meloncati pagar rumah dan bersembunyi di sebuah warung dekat rumah majikannya.

"Saya melarikan diri, mau ke teman saya di Nusa Dua. Waktu kabur saya berhenti di sebuah warung dan bersembunyi di sana. Saya dikasih uang Rp 5.000 buat ongkos sama kue sama ibu yang punya warung itu," ujarnya.

Berbekal uang itu, Eka berencana pergi dengan angkot menuju Nusa Dua, Bali. Namun, angkot tak kunjung datang sehingga ia berjalan kaki. Kemudian, berhenti lagi di sebuah warung yang mempertemukannya dengan polisi.

"Saya berjalan agak jauh dari tempat bos saya. Lalu ada ibu-ibu warung bertanya mau ke mana. Saya bilang mau ke Nusa dua. Kenapa mukanya kok begitu, dipukulin sama bosnya. Saya bilang iya, kabur yah, saya bilang iya," ujar Eka.

Saat bertemu polisi, Eka masih takut menceritakan kejadian yang sebenarnya. Saat ditanya kenapa mukanya lebam-lebam, dia mengaku jatuh.

"Saya bilang jatuh karena saya masih takut. Setelah itu saya dapat angkutan dan turun di Terminal Batu Bulan (Gianyar)," ujarnya.

Eka kemudian turun di Terminal Batu Bulan Gianyar, Bali. Kemudian, mencari Bus Sarbagita menuju Nusa Dua. Saat itu, dia tidak membawa uang. Beruntung seorang ibu memberikan pertolongan dengan mencarikan ojek agar diantarkan sampai rumah rekan Eka di Nusa Dua.

Pengemudi ojek sempat heran melihat kondisi Eka dan bertanya penyebabnya.

"Terus saya bilang, saya habis disiram air panas sama majikan saya. Jadi saya kabur. Saya minta tolong antarkan saya ke Nusa Dua," beber Eka sambil mengeluarkan air mata.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Eka dianiaya di rumah majikannya di kawasan Gianyar, Bali, pada Selasa (7/5) lalu.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menangis, Penempatan Pertama Bintara Polri SPN Polda Bali Dapat Gaji Pokok Rp2 Juta 'Terharu'
Menangis, Penempatan Pertama Bintara Polri SPN Polda Bali Dapat Gaji Pokok Rp2 Juta 'Terharu'

Seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Pasutri Ditemukan Tewas di Pantai Gunaksa Bali, Diduga Bunuh Diri
Pasutri Ditemukan Tewas di Pantai Gunaksa Bali, Diduga Bunuh Diri

Pasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa

Baca Selengkapnya
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
Ditemani Erina, Kaesang Bagikan Kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye di Bali
Ditemani Erina, Kaesang Bagikan Kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye di Bali

Di Bali, PSI sendiri menargetkan 1 kursi untuk DPR-RI serta 5 kursi untuk Dapil

Baca Selengkapnya
Suami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang
Suami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang

Suami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.

Baca Selengkapnya