Proyektil disimpan POM AL, penyidikan polisi terhambat
Merdeka.com - Kapuspen TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, mengatakan pihak TNI Angkatan Laut hingga kini belum menyerahkan proyektil peluru kepada penyidik Polda Metro Jaya. Sampai sekarang proyektil itu masih disimpan di Puspom AL.
"Iya, jadi proyektilnya tidak jadi diserahkan ke polisi, ditunda karena satu dan lain hal, sampai sekarang masih disimpan Puspom AL," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul saat dihubungi, Selasa (24/4).
Menurut Iskandar, ketika ditanyakan alasan ditundanya penyerahan proyektil itu, dirinya mengaku tidak tahu menahu. "Itu dia yang saya tidak tahu alasannya kenapa di POM AL," ujar Iskandar.
Seperti yang diberitakan, Kelasi Sugeng Riyadi, anggota Lafial, dan Prada Akbar Yudha, anggota Kostrad Divisi 2 Malang ditembak oleh seseorang yang berada di dalam mobil Toyota Yaris warna putih pada tanggal 13 April dini hari di Jalan Pramuka.
Sugeng menderita luka tembak di telinga kanan, sementara Prada Akbar Yudhi Aldiah menderita luka tembak yang menembus di bagian dada. Proyektil hanya ditemukan di bagian telinga Sugeng.
Hingga kini, polisi masih belum mengetahui identitas Yaris Putih itu. Perkembangan penyidikan hanya menunjukkan bahwa dua anggota TNI itu ditembak saat berada di dalam rombongan geng motor berambut cepak yang melakukan konvoi dan menyerang kelompok-kelompok pemuda di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.
Kedua korban, juga belum diperiksa polisi hingga saat ini karena kondisi kesehatannya dinilai belum stabil. Polisi juga mengeluhkan tidak berkembangnya penyidikan lantaran belum ada proyektil yang diserahkan ke penyidik.
"Untuk baju yang digunakan anggota itu dan proyektil masih kami minta. Kami sudah kirim surat seminggu lalu tapi belum dapat tanggapan," ucap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto.
Proyektil peluru yang sudah dikeluarkan dari tubuh anggota TNI itu dinilai bisa menunjukkan penyidik atas jenis senjata dan identitas pemegang senjata itu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaTiga proyektil peluru ditemukan di tubuh jasad Erni Fatmawati.
Baca SelengkapnyaBukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaKombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca Selengkapnya