Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Protes Slamet Ma'arif Tersangka, Massa PA 212 Kembali Geruduk Polresta Surakarta

Protes Slamet Ma'arif Tersangka, Massa PA 212 Kembali Geruduk Polresta Surakarta slamet maarif diperiksa di polres surakarta. ©2019 Merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 kembali mendatangi Mapolresta Surakarta, Manahan, Rabu (13/2). Mereka memprotes penetapan Ketua Umum PA 22, Slamet Ma'arif, sebagai tersangka oleh kepolisian setempat.

Seratusan orang yang berasal dari berbagai organisasi Islam di Solo dan sekitarnya tersebut menuntut agar Slamet Ma'arif dibebaskan dari segala tuduhan. Meskipun pemeriksaan Slamet di Mapolda Jawa Tengah hari ini dibatalkan, namun massa tetap menyampaikan aspirasinya.

Pantauan di lokasi, massa sebagian besar mengenakan baju putih membentuk barisan dan membentangkan spanduk serta poster tuntutan. Spanduk dan poster antara lain bertuliskan 'Stop Kriminalisasi Ulama', 'Hati-hati Daging Ulama Itu Beracun' dan lainnya.

Ketua Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Edi Lukito mengatakan, pihaknya meminta agar polisi tidak membeda-bedakan penanganan kasus antara pendukung kedua paslon Pilpres.

"Polisi jangan membeda-bedakan. Kasus-kasus yang menyangkut pendukung 01 tidak diproses. Giliran ulama kami langsung dijadikan tersangka," ujar Edi.

massa

Edi menyampaikan, mereka akan kembali menggelar aksi serupa pekan depan di Solo. Menurutnya, aksi tersebut dikemukakan sebagai bentuk solidaritas terhadap Slamet Ma'arif yang pekan depan diperiksa sebagai tersangka di Polda Jateng.

"Kami tidak mengirimkan anggota untuk mengawal Slamet Ma'arif di Semarang. Tetapi kita akan berkoordinasi dengan ormas di Semarang agar menggelar aksi yang sama," katanya.

Kendati demikian pihaknya tetap menggelar aksi di Solo, karena yang menetapkan tersangka adalah Polresta Surakarta. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan laskar di Semarang agar mengawal Kiai Slamet Ma'arif.

"Jangan sampai ada ulama dipersekusi tapi kita diam, dosa besar," tandasnya.

Dalam aksi tersebut, massa berorasi tanpa menggunakan pengeras suara. Karena pada jam bersamaan, siswa SMAN 4 Surakarta yang berlokasi di depan Polresta Surakarta tengah mengadakan ujian.

"Kami tetap menghargai adik-adik kita yang sedang ujian. Meski hanya sedikit dan tanpa pengeras suara, kami tetap lantang dan antusias mengikuti aksi ini," kata dia.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pasutri Sama-sama Polisi 'Tertangkap Basah' lagi Berduaan di Mapolres, Berani-beraninya Gandengan Mesra di Depan Komandan

Pasutri Sama-sama Polisi 'Tertangkap Basah' lagi Berduaan di Mapolres, Berani-beraninya Gandengan Mesra di Depan Komandan

Simak momen pasutri berduaan hingga gandengan mesra di depan komandan. Ternyata sudah saling cinta sejak di polda.

Baca Selengkapnya
Petugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan

Petugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan

Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya