Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Protes Seleksi CPNS Dosen, Akademisi Unsyiah Jadi Tersangka UU ITE

Protes Seleksi CPNS Dosen, Akademisi Unsyiah Jadi Tersangka UU ITE Petisi online. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Petisi berisi seruan dibebaskannya dosen Jurusan Statistika di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh, Saiful Mahdi dari tuntutan hukum atas dugaan pencemaran nama baik ditandatangani puluhan ribuan orang.

Petisi pada laman Change.org itu bertajuk "Bebaskan Saiful Mahdi, Stop Bungkam Civitas Akademika" sampai Jumat pagi, 3 September 2021 telah mendapat tanda tangan sebanyak lebih dari 73 ribu orang.

Petisi yang dibuat CR. Munir yang mengaku sebagai Alumni Universitas Syiah Kuala itu ditujukan kepada Polresta Banda Aceh dan sesama akademisi yang melaporkan rekannya karena kritikan di grup WhatsApp.

Kasusnya bermula pada akhir 2018, Universitas Syiah Kuala mengadakan tes penerimaan CPNS dosen, termasuk di Fakultas Teknik. Awal 2019, hasil tes keluar dan diumumkan secara terbuka ke publik.

Sebagai dosen di sana, Saiful melihat ada yang janggal dari hasil tes tersebut berdasarkan akal sehat dan ilmu statistika yang ditekuninya. Kemudian Saiful menyampaikannya secara langsung pada sejumlah pimpinan di kampus itu.

"Tak mendapat penjelasan yang memadai, Dosen Saiful pun bersuara di grup WhatsApp yang isinya staf dan akademisi Universitas Syiah Kuala. Dosen Saiful mencoba mempertanyakan kejanggalan hasil tes yang ditemukannya di dalam grup WhatsApp tersebut," tulis petisi itu, dikutip Jumat, 3 September 2021.

Bukannya dukungan, saran, atau jawaban yang didapatnya, Dekan Fakultas Teknik, Taufik Saidi malah melaporkan Saiful ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik.

"Dosen Saiful dikriminalisasi," tulis petisi itu.

Polresta Banda Aceh sudah memanggil Saiful dua kali dan pada 2 September 2019, Saiful ditetapkan sebagai tersangka Pasal pencemaran nama baik (Pasal 27 Ayat (3) UU ITE). Walaupun dia belum masuk bui.

Dituduh Mencemarkan Nama Baik

Saiful Mahdi dituding telah menuduh koleganya, Taufik Saidi melakukan korupsi, di dalam dakwaan. Tuduhan ini digadang-gadang muncul di dalam pesan yang dikirim oleh Saiful di grup WhatsApp internal akademisi "UnsyiahKita."

Ketua Tim Penasihat Hukum Saiful Mahdi, Syahrul Putra Mutia mengatakan, kritikan Saiful dibaca berbeda oleh kolegannya. Padahal "corrupt" ditujukan pada sistem atau mekanisne penerimaan CPNS di sana bukan pada diri pribadi seseorang.

"Makna corrupt itu dipahami sebagai korupsi, padahal kalau kalau mau dianalisis kata per kata itu yang dibilang corrupt sistem yang salah bukan korupsi. Namun Fakultas Teknik diwakili oleh dekannya itu menuduh dekan Fakultas Teknik melakukan korupsi," kata Syahrul dalam konferensi pers daring, Kamis (2/9/2021).

Adapun pesan singkat yang disampaikan Saiful adalah sebagai berikut:

"Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Dapat kabar duka matinya akal sehat dalam jajaran pimpinan FT Unsyiah saat tes PNS kemarin. Bukti determinisme teknik itu sangat mudah dikorup?"

"Gong Xi Fat Cai!!!"

"Kenapa ada fakultas yang pernah berjaya kemudian memble? Kenapa ada fakultas baru begitu membanggakan? karena meritokrasi berlaku sejak rekrutmen."

"Hanya para medioker atau yang terjerat 'hutang' yang takut meritokrasi."

Reporter: Yopi Makdori/Liputan6.com

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno, Jadi Dosen Berbekal Ijazah S1

Sisi Lain Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno, Jadi Dosen Berbekal Ijazah S1

Ia dipercaya jadi dosen UI tak lama setelah lulus program sarjana

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Gagal Tes Akmil, Cewek Lulusan Cumlaude Universitas ini Akhirnya jadi Perwira Dilantik Langsung Panglima TNI

Berkali-kali Gagal Tes Akmil, Cewek Lulusan Cumlaude Universitas ini Akhirnya jadi Perwira Dilantik Langsung Panglima TNI

Kisah prajurit cantik TNI AD yang sempat berkali-kali gagal tes akhinya bisa dilantik Panglima TNI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian

Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian

Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.

Baca Selengkapnya
Seruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa

Seruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa

Seruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan

Mahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan

Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.

Baca Selengkapnya
Lulus S3 dan Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum,  Intip Potret Lawas Brigjen Hengki Haryadi Jalani Masa Pendidikan

Lulus S3 dan Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum, Intip Potret Lawas Brigjen Hengki Haryadi Jalani Masa Pendidikan

Brigadir Jenderal Hengki Haryadi baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.

Baca Selengkapnya
Ingin Keluar dari Zona Nyaman, Cerita Fadly Bouti Lolos Masuk Universitas Pertahanan RI

Ingin Keluar dari Zona Nyaman, Cerita Fadly Bouti Lolos Masuk Universitas Pertahanan RI

Cerita salah satu kadet mahasiswa Unhan yang berhasil lolos seleksi setelah dua kali gagal.

Baca Selengkapnya
Usai Pensiun Jadi Wapres, Ma’ruf Amin akan Kembali ke Pesantren

Usai Pensiun Jadi Wapres, Ma’ruf Amin akan Kembali ke Pesantren

Ma'ruf pun menyatakan saat ini sedang mempersiapkan pembangunan universitas di Pesantren An Nawawi Tanara, Banten, yang diasuhnya.

Baca Selengkapnya