Protes isu SARA, peretas obrak abrik situs Disnakertrans DKI
Merdeka.com - Situs resmi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta diretas. Dalam postingannya, peretas memprotes pihak-pihak yang menggunakan isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).
Pantauan merdeka.com, Senin (17/10), situs Disnakertrans yang beralamat di laman disnakertrans.jakarta.go.id tersebut berubah total. Tidak informasi yang bisa diakses, semua diblokir.
Saat diakses, hanya muncul layar serba putih, lengkap dengan tulisan yang dibuat peretas sebagai bentuk protes atas merebaknya isu SARA.
"Apalah gunanya sebuah agama jikalau yang menganutnya masih mempunyai rasa BENCI, RADIKAL, dan RASIS! Padahal agama itu ada untuk menuntun manusia ke jalan yang BENAR!"
Peretas tersebut menamakan diri Abrasax1337. Dia mengklaim berasal dari grup peretas bernama Jancok Security.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Surpres tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku di DPR RI.
Baca SelengkapnyaPerpres diundangkan di Jakarta oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno tertanggal 12 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaPT KAI menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan tujuh kereta api jarak jauh tersebut.
Baca SelengkapnyaStiker bergambar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terpasang di halte-halte TransJakarta, seperti Bundaran Hotel Indonesia.
Baca SelengkapnyaDatang dari Lamongan ke Surabaya untuk menjual satu tikar, nyatanya dagangannya tak kunjung laku.
Baca Selengkapnya