Merdeka.com - Polisi merazia rumah yang diduga menjadi tempat bisnis prostitusi di Jalan Saritem, Kota Bandung. Dua muncikari dan puluhan wanita diamankan dari lokasi itu.

Razia dilakukan jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung pada Kamis (18/5) malam. Hal itu merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat.

Hasilnya, dua orang muncikari bernama Dayat alias Ajat (41) dan Priyatno alias Pritno (32) dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Kemarin (Kamis malam) kami menangkap dua muncikari dan 29 perempuan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono, di Mapolrestabes Bandung, Jumat (19/5).

Berdasarkan keterangan awal, kedua muncikari ini diduga menjalankan bisnis dengan menawarkan perempuan dengan harga Rp200 ribu hingga Rp500 ribu.

Keduanya diduga melanggar UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang dan dijerat Pasal 209 KUHP dengan ancaman pidana penjara di atas lima tahun.

Budi menyatakan bahwa upaya penertiban tempat prostitusi yang ada di Kota Bandung akan terus dilakukan. Para perempuan yang terjaring razia akan diserahkan kepada dinas sosial untuk dibina

"Para muncikari ini melakukan praktik prostitusi tersebut secara sembunyi-sembunyi. Berdasarkan keterangan sempat berhenti dan secara diam-diam buka," kata Budi.

"Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait baik Pemda, untuk sama sama memantau di tempat tersebut," pungkasnya.