Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Promosi Wisata Bersama, Banyuwangi-Jembrana Gelar Festival Selat Bali

Promosi Wisata Bersama, Banyuwangi-Jembrana Gelar Festival Selat Bali Festival Selat Bali 2019. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Berada di ujung timur pulau Jawa, membuat Banyuwangi memiliki persentuhan yang amat dekat dengan Bali. Secara geografis, hanya dipisahkan dengan selat Bali. Sedangkan secara budaya, keduanya saling beririsan.

Fakta-fakta tersebut dimanfaatkan oleh Pemkab Banyuwangi dan Pemkab Jembrana, Bali untuk mempromosikan wisata bersama. Salah satunya dengan menggelar Festival Selat Bali, Rabu sore (7/8).

"Sudah bukan waktunya kita berkompetisi, tapi saatnya berkolaborasi. Banyuwangi dan Jembrana yang bertetangga dan saling mengembangkan pariwisata pun bukan waktunya lagi untuk bersaing, tapi harus bekerjasama untuk saling menyokong," terang Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat pembukaan melalui layanan facetime.

Anas mencontohkan keberadaan Bandara Banyuwangi. Meski secara geografis berada di seberang pulau, tapi banyak wisatawan yang hendak berlibur ke Bali Barat memanfaatkannya.

"Hal-hal yang demikian, bisa terus kita tingkatkan. Apalagi bandara Banyuwangi sudah menjadi bandara internasional, tentu ini bisa menjadi modal penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara di kedua belah pihak," imbuh Anas.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Staf Ahli Bupati Jembrana Bidang Keuangan dan Pembangunan I Wayan Sedane. Kebersamaan dan kerja sama antar daerah tetangga memang perlu untuk terus digalakkan.

"Jika untuk kepentingan masyarakat, meningkatkan pendapatan daerah dan memajukan kebudayaan, kami dari Jembrana selalu siap untuk berkolaborasi," terang Sedane.

Lebih lanjut, Sedang juga mengapresiasi kolaborasi kebudayaan ini, sebagai bagian dari upaya meningkatkan rasa persaudaraan. "Meski berbeda pulau, pada dasarnya kita ini tetap satu leluhur. Oleh karena itu, kolaborasi ini semakin menyatukan persaudaraan di antara kita," imbuhnya.

Dalam Festival Selat Bali kali ini, kedua daerah mempertunjukkan kebudayaannya masing-masing secara kolaboratif. Sebagai pembuka, ditampilkan tari Kletek Emas dari Banyuwangi dipadu dengan tari Margopati khas Bali.

Dilanjutkan dengan tari Makepung yang menyajikan koreografi dari tradisi menggembala kerbau yang biasa dilakukan oleh para petani di Bali belahan barat. Lantas, disusul dengan tari gandrung yang dibawakan oleh para seniman mancanegara yang mendapatkan Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI).

Semakin heboh ketika para peraih BSBI itu, memainkan berbagai alat musik dan melagukan tembang Ulang Andung-Andung, sebuah lagu daerah populer di Banyuwangi. Para ekspatriat itu, terlihat lues memainkannya. Gemuruh tepuk tangan pun tak berhenti dari ratusan penonton yang hadir.

Tak hanya tarian, alat musik yang dimainkan pun perpaduan dari dua kebudayaan. Gamelan Banyuwangi berpadu padan dengan gamelan Bali. Sedangkan angklung Banyuwangi beradu seru dengan Jegong Bali.

Selain menampilkan aneka tari dan musik khas masing-masing daerah, juga digelar lomba perahu layar. Tak kurang dari seratus perahu layar tradisional, memacu biduknya masing-masing dari bibir pantai Banyuwangi menuju pantai Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali. Lalu, kembali lagi ke titik pemberangkatan di bibir pantai Bulusan, Banyuwangi.

(mdk/hrs)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Geliatkan Pasar Takjil Ramadan, Banyuwangi Gelar Festival Ngrandu Buko

Geliatkan Pasar Takjil Ramadan, Banyuwangi Gelar Festival Ngrandu Buko

Bulan Ramadan menjadi momentum untuk menggeliatkan perekonomian warga dan para pelaku UMKM.

Baca Selengkapnya
Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan

Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.

Baca Selengkapnya
8 Tempat Wisata Lembang untuk Liburan Keluarga dan Sahabat di Akhir Pekan

8 Tempat Wisata Lembang untuk Liburan Keluarga dan Sahabat di Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 tempat wisata di Lembang yang patut dijelajahi untuk liburan keluarga di akhir pekan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Libur Lebaran, Desa Wisata Penglipuran Bali Dikunjungi 6.000 Orang per Hari

Libur Lebaran, Desa Wisata Penglipuran Bali Dikunjungi 6.000 Orang per Hari

Hari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.

Baca Selengkapnya
9 Tempat Wisata di Palembang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

9 Tempat Wisata di Palembang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 9 tempat wisata di Palembang yang hits dan populer cocok untuk liburan akhir pekan.

Baca Selengkapnya
Bali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?

Bali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?

Pemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.

Baca Selengkapnya
11 Wisata Malam Bali yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi

11 Wisata Malam Bali yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi

Pulau Bali tampaknya masih menjadi destinasi wisata favorit para pelancong dari dalam hingga luar negeri.

Baca Selengkapnya
Pungutan Wisatawan Asing Resmi Diluncurkan Pemprov Bali

Pungutan Wisatawan Asing Resmi Diluncurkan Pemprov Bali

Pungutan ini akan digunakan untuk pelestarian budaya dan atasi masalah sampah.

Baca Selengkapnya
Segini Rata-Rata Wisatawan Lokal Keluarkan Uang di Bali saat Libur Lebaran 2024

Segini Rata-Rata Wisatawan Lokal Keluarkan Uang di Bali saat Libur Lebaran 2024

Ada 171 ribu orang yang berwisata ke Bali selama libur lebaran

Baca Selengkapnya