Program Desmigratif Butuh Permodalan untuk Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menyambut positif tawaran kerja sama program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) Penanaman Nasional Madani (PNM) dengan Desa Migratif Produktif (Desmigratif).
Sinergitas program Desmigratif-Mekaar, diyakini akan mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan di beberapa wilayah Indonesia yang menjadi desmigratif.
"Kami menyambut baik tawaran PNM Mekaar, karena banyak potensi yang kita kerja samakan terutama yang PNM bantu di wilayah-wilayah asal pekerja migran," kata Menaker Hanif Dakhiri usai menerima audiensi Dirut PNM Arief Mulyadi di kantor Kemnaker, Jakarta, Senin (13/5/2019).
Hanif mengatakan tawaran kerja sama PNM Mekaar akan disinergikan dengan Desmigratif dengan memberdayakan masyarakat khususnya yang berada dalam satu lokasi dengan tujuan untuk pengembangan ekonomi di wilayah-wilayah asal pekerja migran.
enaker Hanif Dakhiri saat menerima audiensi Dirut PNM Arief Mulyadi©2019 Merdeka.com"Program PNM yang berada satu lokasi dengan Desmigratif, kita jadikan satu, kita sinergikan. Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Intinya untuk pemberdayaan masyarakat," kata Menaker Hanif
Hanif Dhakiri menambahkan kerja sama Desmigratif-Mekaar sejalan dengan program pemerintah sebab PNM Mekaar merupakan program revolusi mental untuk mendidik dan menanamkan mental usaha.
Arief Mulyadi memberikan apresiasi atas sambutan positif Menaker Hanif. Menurutnya, sinergi Mekaar-Desmigratif merupakan langkah tepat dalam memanfaatkan sumber dan kemampuan masing-masing lembaga untuk kesejahteraan masyarakat.
Mekaar adalah layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera," ujarnya.
"Buat kami ini suatu apresiasi dan penghargaan sebagai sesama lembaga negara," katanya.
Arief mengungkapkan pihaknya telah memetakan dari 400 desmigratif, ada 82 kecamatan yang beririsan dengan wilayah kerja PNM. "Ini menjadi prioritas untuk sinergi. Kalau PNM belum ada (wilayah kerja-red), Pak Menteri mengharapkan PNM hadir di situ. Ini akan terus kita upayakan," kata Arief Mulyadi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia
23 Perwakilan delegasi dari Malaysia tersebut tertarik dengan program PNM.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaMenteri Hadi Bagikan Sertifikat Redistribusi di Jambi: Tidak Bisa Dijual Selama 10 Tahun
Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan 279 sertifikat redistribusi tanah secara door to door.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMahfud Depan PMI: Saudara Pilih Pasangan Capres-Cawapres yang Peduli Pekerja Migran
Mahfud menyebut, hak pilih para pekerja migran dijamin dan dilindungi undang-undang.
Baca SelengkapnyaTersenyum Lebar, Petani di Lahan Transmigrasi Menikmati Hasil Panen Padi yang Berlimpah
Cerita petani berhasil panen padi hingga 1 ton di lahan transmigrasi yang ia garap.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPersiapan Debat Capres Ketiga, Ganjar: Jangan Bicara Muluk-Muluk Kalau Pekerja Migran Tak Diurus
Terkait pertahanan, Ganjar menyinggung soal alutsista dan kebutuhan dasar yang mesti terpernuhi.
Baca SelengkapnyaMenaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis
Menurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca Selengkapnya