Profil Ngabila Salama, Pejabat Dinkes DKI Pamer Gaji Rp34 Juta Per Bulan di Medsos
Merdeka.com - Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama sempat menjadi perbincangan warganet karena memamerkan gajinya yang mencapai Rp34 juta per bulan.
Mulanya, Ngabila hanya berpendapat terkait RUU Kesehatan. Namun, perbincangan berlanjut ke arah personal hingga Ngabila memamerkan pendapatannya tersebut.
"Saya teman Menkes tiap saat bisa saya kritik kapan saja. Saya bukan bawahannya. ASN mah kalau mau jilat itu jilat atasannya langsung promosiin. Saya eselon 4 di DKI, THP sudah Rp34 juta sebulan ngapain capek-capek jadi eselon 2 Kementerian (Kesehatan). Kalau enggak kenal saya, jangan nakal," kata Ngabila dalan cuitannya.
Kini, cuitan tersebut sudah ia hapus. Selain menghapus twitnya, Ngabila juga meminta maaf. Dia menyadari memamerkan gaji merupakan sikap tak bijak.
"Saya juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang dirugikan juga instansi saya atas perbuatan yang tidak bijak tersebut. Semoga Allah selalu memberi kemudahan, rizki, kesuksesan untuk semua saudara saya yang membaca," ujar Ngabila dalam cuitan terbaru.
Profil
Ngabila lahir di Jakarta pada 25 Oktober 1989 silam. Ia mengenyam pendidikan di SMAN 8 dan lulus pada 2007.
Setelah itu, Ngabila menempuh S-1 di Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia dan lulus tepat waktu pada Agustus 2012 dan melanjutkan program dokter internship satu tahun di kampung halamannya di Kalianda, Lampung Selatan.
Pada 1 Maret 2014, Ngabila resmi bekerja menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan ditempatkan di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Lalu, ia melanjutkan pendidikan S-2 di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI jenjang pada 2014 dan lulus pada Januari 2017. Di saat yang sama, Ngabila juga dipindahtugaskan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi pemegang program Tuberkulosis (TBC) di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur.
Dua tahun kemudian, pada Februari 2019, Ngabila dilantik menjadi pejabat eselon IV sebagai Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Sampai saat ini, Ngabila sudah menerbitkan 13 publikasi jurnal penelitian internasional dengan data Covid-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Dari penelitian itu, ia mendapatkan penghargaan nasional dan menjadi panitia kesehatan KTT G20 di Bali pada November 2022 lalu.
Tak hanya itu, pada 2021, ia mendirikan komunitas berbadan hukum bernama Dokter Alumni SMANDEL (DAS) dan menjabat sebagai Sekretaris Umum. Terbaru, pada Agustus 2022, ia melanjutkan S-3 FKM UI jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Harta Kekayaan
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) 2022, Ngabila tercatat hanya memiliki kekayaan Rp73,188 juta.
Saat ini, Ngabila menjalani pemeriksaan di Inspektorat Pemprov DKI. Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengaku belum dapat memastikan sanksi yang akan diberikan kepada Ngabila karena proses pemeriksaan masih berlangsung.
“Iya nanti akan ada tim melakukan pemeriksaan, apakah ada sanksi atau sanksinya apa kita berkoordinasi dengan Inspektorat dan BKD ya,” ujar Ani.
“Belum selesai pemeriksaannya. Enggak bisa semudah itu. Kita lihat aturan-aturannya seperti apa, apa yang melanggar. Dinkes enggak bisa sendirian,” tambah Ani.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok di balik suksesnya perkembangan sepak bola di Indonesia ini dulunya merupakan seorang pemain dan sudah memiliki ijazah dokter gigi.
Baca SelengkapnyaIa sudah memiliki keistimewaan sejak dalam kandungan
Baca SelengkapnyaIDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelebihan membawa barang dari luar negeri bisa dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaPekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaPria pecinta ular kobra tersebut belum lama ini memeriksakan dirinya ke dokter. Usut punya usut, Panji mengidap penyakit diabetes.
Baca SelengkapnyaSejumlah nama disebut menjalin kedekatan dengan pedangdut asal Sulawesi Selatan tersebut. Salah satunya adalah Iqhbal LIDA.
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca Selengkapnya