Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profesor LIPI tuding banyak salah info di aksi tolak pabrik semen

Profesor LIPI tuding banyak salah info di aksi tolak pabrik semen Pabrik semen di Rembang. ©2016 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Profesor Riset Bidang Perkembangan Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hermawan Sulistyo menuding banyak informasi penyesatan terkait aksi penolakan pembangunan Pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah.

"Jadi intinya ada banyak missleading, penyesatan informasi bagi saya," kata pria yang akrab disapa Kiki di Forum Group Discussion (FGD) Mengenali Akar Konflik Pengelolaan Keseimbangan Ekologis dan Pembangunan Berkelanjutan Kasus Semen Rembang di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (6/4).

Dia mencontohkan Permen ESDM Nomor 2537/42/MEM.S/2017 perihal Dukungan Pemetaan Sistem Aliran Sungai Bawah Tanah Cekungan Air Tanah (CAT) Watu Putih, Rembang, Jawa Tengah, wilayah Rembang tidak masuk kawasan bentang karst Kendeng. Namun para penolak pabrik semen Rembang, Jawa Tengah bersikeras bahwa kawasan semen Rembang masuk CAT dan tidak boleh ditambang.

"Yang ngomong itu jangan orang hukum, yang ngomong suruh dr Budi Ketua Jurusan tambang ITB yang bikin desain. Dia bilang kalau saya salah, saya bubarkan fakultas saya. Saya ngomong begini, di belakang saya dikampanyekan itu profesor apa? Kredibilitasnya apa?" ujar Kiki.

Kemudian, terkait terancamnya ekosistem kelelawar akan punah jika dilakukan penambangan oleh pabrik semen Rembang itu juga adalah opini yang salah.

"Oh ini ekosistem, ada jenis spesies kelelawar di situ. Paham lingkungan kok ngomong begitu. Kelelawar itu kamu tangkap ditangkar, selesai ke 5-10 tahun reklamasi jalan balikin lagi ke situ tidak punah. Itu gunanya. Kasus jalak Bali itu sudah dinyatakan punah, tiba-tiba di New York ada dua pasang ditangkarkan. Kemudian dikembalikan ke Bali, sekarang jalak Bali sudah bukan burung langka lagi," bebernya.

Kiki berpendapat, penguasaan segmen pasar nasional saat ini masih di tangan Indonesia. Tetapi jika pabrik semen Rembang tidak beroperasi, maka tidak menutup kemungkinan pabrik-pabrik semen milik asing lima tahun ke depan yang akan berjaya.

"Kalau ini enggak jalan mereka produksi terus yang di Kalimantan, yang Holcim, yang Heidelberg segala macam itu komposisinya terbalik. Dia tentukan harga, selesai kita," ujarnya.

Kiki mengklaim selama proses pembangunan pabrik semen, intelektual di Kota Semarang menolak pembangunan pabrik karena mereka merasa tidak dilibatkan.

"Kalau mau jujur, kenapa intelektual di Semarang menolak semua? Karena mereka tidak dilibatkan. Kenapa tidak dilibatkan. Kan protesnya ngomong, Pak Dharto (Prof Sudharto dari Undip Semarang) ngomong ama saya, kenapa yang dipakai UGM dan ITB? Kenapa bukan kami?" ungkap Kiki.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi Dilanjutkan Tahun Ini

Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi Dilanjutkan Tahun Ini

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merespons soal mangkraknya proyek Tol Gilimanuk - Mengwi.

Baca Selengkapnya
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban

Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban

Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare

Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare

Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kisah Perajin Seni Liping di Sukoharjo, Mulai dari Jualan di Jalanan Hingga Produknya Terkenal ke Mancanegara

Kisah Perajin Seni Liping di Sukoharjo, Mulai dari Jualan di Jalanan Hingga Produknya Terkenal ke Mancanegara

Bejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak

Baca Selengkapnya
Peneliti Ungkap Generasi Muda Punya Ukuran Otak yang Lebih Besar, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

Peneliti Ungkap Generasi Muda Punya Ukuran Otak yang Lebih Besar, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

Ternyata ukuran otak generasi muda lebih besar dari generasi sebelumnya. Ini dampak bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya
AHY Buka Suara Soal Penyebab 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah

AHY Buka Suara Soal Penyebab 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah

AHY menyinggung perlunya penanganan dampak sosial yang komprehensif bagi warga yang terdampak pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya