Prof Widjojo Nitisastro, peletak dasar perencanaan nasional
Merdeka.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf kalla terlihat hadir di antara ratusan orang yang melayat prof Widjojo Nitisastro di rumah duka Jalan Bukit Golf Utama PE 3, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Jusuf Kalla yang datang mengenakan baju koko putih mengapresiasi jasa prof Widjojo Nitisastro yang luar biasa bagi pembangunan ekonomi nasional. "Beliau sudah menjadi ekonom Indonesia sejak tahun 60-an dan mempunyai jasa yang luar biasa bagi ekonomi kita," ungkap Jusuf Kalla di rumah duka.
Dia mengaku memiliki kenangan tersendiri dengan sosok mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini. Terutama kenangan atas pemikiran-pemikiran prof Widjojo Nitisastro di rumah duka Jalan Bukit Golf Utama PE 3, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Jusuf Kalla yang datang mengenakan baju koko putih mengapresiasi jasa prof Widjojo Nitisastro untuk stabilitas ekonomi dan kemajuan bangsa. "Tentu kita doakan semoga tenang," singkatnya.
Ekonom Faisal Basri mengenang sosok prof Widjojo Nitisastro di rumah duka Jalan Bukit Golf Utama PE 3, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Jusuf Kalla yang datang mengenakan baju koko putih mengapresiasi jasa prof Widjojo Nitisastro sebagai seorang pemikir yang cukup konsen dalam bidang perencanaan nasional. "Beliau peletak dasar perencanaan nasional. Konsen pertama dia sebelum membangun macam-macam adalah kependudukan," ujar Faisal.
Dia mengatakan, melalui pemikiran prof Widjojo Nitisastro di rumah duka Jalan Bukit Golf Utama PE 3, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Jusuf Kalla yang datang mengenakan baju koko putih mengapresiasi jasa prof Widjojo Nitisastro, lahirlah program keluarga berencana (KB) untuk mencegah ledakan penduduk yang menimbulkan masalah dasar berbangsa karena berkaitan langsung dengan kebutuhan pangan. "Saya kenal dari pemikiran-pemikirannya dan tindakannya," kenang Faisal.
Prof Dr Widjojo Nitisastro di rumah duka Jalan Bukit Golf Utama PE 3, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Jusuf Kalla yang datang mengenakan baju koko putih mengapresiasi jasa prof Widjojo Nitisastro, meninggal dunia Jumat dini hari tadi. Pria kelahiran 23 September 1927 meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pukul 02.30 WIB. Informasi yang dihimpun merdeka.com, Jumat (9/3) jenazah mantan menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional periode 1971-1973 akan disemayamkan di rumah duka Jl Bukit Golf Utama PE 3, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Usai salat Jumat, jenazah akan disemayamkan di Bappenas, setelah itu baru akan dikebumikan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
(mdk/oer)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut Prabowo-Gibran didukung kekuatan besar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaMereka ingin agar PIK dan BSD menjadi pusat kesehatan dan pariwisata hijau.
Baca SelengkapnyaSyaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca Selengkapnya