Produsen obat abal-abal berbagai merek di Jepara ditangkap polisi
Merdeka.com - M Nazarrudin, produsen obat abal-abal di Jepara ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah. Pelaku meracik sendiri obat ilegal tersebut dan mengemasnya dalam beberapa merek.
"Obat-obatan tanpa izin edar yang diangkut dalam sebuah mobil pikap diamankan dari rumah tersangka di Jepara," kata Kasubdit Industri Perdagangan dan Investasi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah AKBP Egy Andrian Suez di Semarang, Senin (18/9). Dikutip dari Antara.
Kemasan obat produksi Nazaruddin itu diberi bahasa asing untuk menyakinkan konsumen. Selain itu, dipasangi pula gambar-gambar yang diunduh dari internet.
"Mereknya macam-macam dengan bahan baku diracik asal-asalan oleh pelaku," katanya.
Bisnis yang mulai dijalankan sejak 2009 tersebut memiliki omzet hingga Rp 60 juta per bulan. Pelaku menjual dagangan ilegalnya itu secara daring.
"Tidak pernah bertemu langsung dengan pembelinya. Kalau ada komplain, ponsel langsung dimatikan," tuturnya.
Dia menuturkan, produk yang dijual dengan harga antara Rp 100 ribu hingga Rp 400 ribu per kemasan itu dapat membahayakan kesehatan pemakaianya.
Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas menemukan dua bangunan tempat produksi rokok ilegal dengan potensi kerugian Rp233 Juta
Baca SelengkapnyaKedua pelaku saat ini sudah diamankan di rutan polda Papua dan telah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaJenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaCara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Bea Cukai, Askolani, memimpin langsung pemusnahan
Baca SelengkapnyaBea Cukai kembali menindak ribuan batang rokok ilegal
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca Selengkapnya