Priyo tegaskan Fahd bukan staf khususnya
Merdeka.com - Terdakwa kasus suap alokasi dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID) Wa Ode Nurhayati mengaku pernah didesak oleh Partai Amanat Nasional (PAN) untuk segera mengembalikan uang suap yang diterimanya dari pengusaha Fahd El Fouz. Wa Ode Nurhayati didesak partainya karena partainya itu ingin menjaga relasi dengan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.
Menanggapi itu, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso kembali membantah terkait apa yang disampaikan Wa Ode. Dia mengaku tidak tahu dan tidak pernah komunikasi dengan Wa Ode. "Saya sama sekali tidak tahu menahu dan tak pernah sekalipun berkomunikasi dan bertemu dengan Wa Ode," tegas Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/9).
"Saya berdoa, Bu Wa Ode diberi ketabahan untuk memberi pengakuan yang jujur dan berdasarkan fakta," tambahnya.
Selain itu, Priyo juga membantah bahwa Fahd adalah staf ahli ataupun staf khusus dirinya. Priyo mengenal Fahd sebagai kader Golkar yang baik dan aktif di MKGR.
"Fahd itu juga bukan staf khusus dan bukan staf ahli saya. Dia anak baik di Golkar dan MKGR," jelas Priyo.
Sebelumnya diberitakan, Wa Ode didesak oleh adik Hatta Rajasa yang bernama Hafiz Tohir untuk mengembalikan uang suap kepada Fahd. Menurut Wa Ode, menirukan Hafiz, dia harus mengembalikan uang suap sebesar Rp 6,25 miliar yang diterimanya dari Fahd. Hafiz memerintahkan Wa Ode mengembalikan uang suap setelah mendapat telepon dari Priyo.
"Dia bilang, masa depan politik saya masih panjang. Uang kan bisa dicari," kata Wa Ode saat ditemui di sela-sela sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa, 25 September 2012. "Yang bilang begitu adiknya ketua umum (PAN, Hatta Rajasa), bagaimana saya enggak keder?" ujar Wa Ode.
Setelah bertemu DPD PAN, Wa Ode mengembalikan duit secara bertahap. Tahap pertama, Wa Ode mengembalikan sebesar Rp 4 miliar ke Fahd. Pengembalian tahap pertama itu Wa Ode menambahkan sebesar Rp 2 miliar untuk ganti rugi ke Fahd.
"Saya menghormati partai. Selalu yang dihormati partai adalah nama baik Priyo karena dia adalah Wakil Ketua DPR dan Fahd adalah orangnya dia (Priyo)," ujarnya.
Atas keterangan Wa Ode, Hakim Anggota Hendra Yosfin curiga. Hakim curiga kenapa Wa Ode rela mengembalikan uang suap dua kali lipat padahal dirinya mengaku tidak sepersen pun memakai uang suap itu. "Kami, rakyat, perlu tahu mengapa fraksi begitu menghormati Priyo. Kenapa seorang Priyo sampai dibela mati-matian seperti itu?" kata Hendra.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik 300 Persen, PSI Peroleh 42 Kursi DPRD di Papua Raya
Kenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Meutya Hafid Lebih Paham Isu Pertahanan saat Kampanye di Sumut, Sindir Anies?
Prabowo menilai Meutya sebagai pimpinan Komisi I DPR sangat paham dengan isu-isu pertahanan ketimbang pihak lain.
Baca SelengkapnyaBegini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaSambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaPDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaPotret Mayor Teddy Indra Diapit Paspampres jadi Sorotan, Sama-Sama Gagah
Belum lama ini, sosoknya kedapatan berpose bersama deretan anggota Paspampres.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca Selengkapnya