Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pria Diduga Jenderal TNI Ngamuk Buka Paksa Pembatas Jalan di Garut

Pria Diduga Jenderal TNI Ngamuk Buka Paksa Pembatas Jalan di Garut Ilustrasi Garis Polisi. ©2015 merdeka.com/afif

Merdeka.com - Seorang pria yang mengaku sebagai Jenderal TNI bintang dua, berinisial YIS diduga berselisih dengan warga Desa Sukalaksasna, Kabupaten Garut. Kasus ini diusut oleh Dirkrimum Polda Jabar berdasarkan laporan yang diterima.

Berdasarkan informasi kronologi yang dihimpun melalui keterangan tertulis pihak Kecamatan Samarang. Insiden kedua belah pihak diawali oleh sebuah patok pembatas jalan yang ada di jalan Waluran Lebak, Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, diduga dirusak oleh YIS.

Kepala Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Oban mengatakan, aksi tersebut terjadi pada Kamis (19/8) siang, sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, seseorang yang menggunakan mobil Honda CR-V melintasi jalan Waluran Lebak.

YIS berhenti dan memaksa warga yang ada di lokasi untuk membongkar patok besi pinggir jalan yang berfungsi untuk membatasi masuknya kendaraan truk besar, karena merupakan jalan utama Desa Wisata yang selalu dijaga untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung.

Warga yang diminta oleh YIS sempat menolak dan mempertanyakan izin dari pemerintah desa. Namun rupanya YIS marah dan mengancam warga sambil mengacungkan golok dan menghadirkan Kepala Desa.

“Karena katanya, jangankan kepala desa, bupati, atau gubernur sekalipun bisa ia berhentikan dari jabatannya saat itu juga,” ungkap Oban melalui keterangan tertulis.

Karena ancaman tersebut, warga yang melintas pun merasa takut lalu kemudian menuruti perintah YIS membongkar patok besi. Setelah berhasil dibongkar, menurut Oban, patok besi itu dibawa menggunakan mobil. Mobil tersebut kemudian melaju ke Kampung Sangiang Lawang, Desa Parakan.

“Di dalam mobil, informasi yang saya terima, ada juga istrinya katanya. Istrinya sempat bilang kalau suaminya itu adalah jenderal bintang dua,” ucap dia.

Aksi pencabutan patok besi itu mengakibatkan beberapa kerusakan pada jalan yang telah dibangun dengan anggaran dana desa. Oleh karenanya, aksi pencabutan patok sangat merugikan. Di sisi lain, pemasangan patok itu juga termaktub dalam peraturan desa untuk membatasi kendaraan.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil

Baca Selengkapnya
Sempat Tutup Akses Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu, Caleg Gerindra Minta Maaf & Bongkar Tembok

Sempat Tutup Akses Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu, Caleg Gerindra Minta Maaf & Bongkar Tembok

Wawan berharap ke depannya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desanya bisa tercapai.

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jarak ke TPS Jauh, Ratusan Warga di Daerah Sumut Ini Harus Nyoblos di Rohil di Riau

Jarak ke TPS Jauh, Ratusan Warga di Daerah Sumut Ini Harus Nyoblos di Rohil di Riau

Langkah itu diambil agar warga tetap bisa menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Akses Jalan Nasional Jambi ke Kerinci Putus Akibat Banjir Bandang

Akses Jalan Nasional Jambi ke Kerinci Putus Akibat Banjir Bandang

Jalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.

Baca Selengkapnya
Wanita Jepara Jadi Sosok Paling Ditakuti Penjajah Portugis, Ternyata Baru Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional Usai 400 Tahun Wafat

Wanita Jepara Jadi Sosok Paling Ditakuti Penjajah Portugis, Ternyata Baru Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional Usai 400 Tahun Wafat

Siapa sangka Kabupaten Jepara pernah memiliki wanita perkasa yang disegani Bangsa Portugis. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya