Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 1.456 lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Ia memberikan sejumlah pesan yang harus dijalankan ketika para pamong praja muda bertugas sebagai aparatur sipil negara (ASN) di tengah masyarakat.

Jokowi mengingatkan bahwa kelulusan ini merupakan awal dari sebuah tanggung jawab mereka ikut berpartisipasi sebagai penentu reformasi pemerintahan.

"Ingat! Saudara adalah masa depan pemerintahan mulai tingkat pusat, kabupaten, hingga pelosok, dan penentu reformasi di instansi yang nanti kalian ditugaskan," ujarnya di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jumat (27/7/2018).

Ia pun menyinggung soal integritas yang harus dijaga dalam bertugas dan ikut berperan dalam meningkatkan dan mendorong kesejahteraan masyarakat dengan berpedoman kepada Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

"Integritas itu nomor satu dan itu harus selalu diingat. Tangan kalianlah yang akan menjalankan adaptasi dan reformasi itu," katanya.

"Hati kalian lah yang akan merawat kedekatan dengan rakyat dan melayani rakyat, tekad kalian lah yang akan memperkokoh Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika," ia melanjutkan.

Selain itu, para Pamong Praja Muda juga harus responsif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai perkembangan jaman.

Jokowi menilai perjuangan Pamong Praja Muda bisa sampai dilantik tidak mudah. Selain harus menjalani persaingan yang sangat ketat, mereka sudah melalui beragam program pendidikan di IPDN.

Namun, kata Jokowi, berkat perjuangan berat serta penggemblengan yang keras selama menjalani pendidikan, dirinya yakin bbahwa para Pamong Praja Muda memiliki ketahanan mental dan fisik yang sangat prima.

"Kebangsaan dan keindonesiaan saudara-saudara tidak bisa diragukan lagi dan kecakapan saudara-saudara menjadi harapan masyarakat," terangnya.

"Selamat dan saya bangga melantik saudara-saudara sebagai Pamong Praja Muda hari ini," pungkasnya.