Merdeka.com - Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengunjungi Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (17/6). Dia memastikan kerja sama yang terjalin antara universitas tertua di Indonesia dengan kampus di Jerman berjalan dengan baik.

Steinmeier tiba di Balairung UGM sekitar pukul 14.00 WIB. Dia disambut langsung Rektor UGM Ova Emilia.

Saat di Balairung UGM, Steinmeier sempat melihat beberapa alat-alat penelitian yang dihibahkan sejumlah universitas asal Jerman ke UGM.

Hibah 9 Alat

Dosen Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM, Doni Prakasa Eka Putera mengatakan bahwa ada 9 alat yang dihibahkan untuk membantu penelitian UGM. Alat-alat ini dipakai untuk membantu riset-riset mahasiswa dan dosen UGM.

"Alat-alat bantuan ini merupakan satu-satunya alat yang ada di Asia Tenggara. Ini membantu sekali untuk riset-riset di Indonesia dan UGM," jelas Doni.

Selain alat penelitian, kata Doni, ada pula program pertukaran pelajar maupun dosen antara UGM dengan beberapa universitas di Jerman.

"Tadi Presiden sempat bertanya apakah apakah profesor Jerman di sana aktif membantu UGM. Memastikan apakah kerja samanya berjalan dan apakah yang sudah dilakukan selama ini," ucap Doni.

Seusai melihat beberapa alat bantuan dan penelitian dari UGM, Steinmeier bersama jajaran pejabat UGM masuk ke Balai Senat. Di sana, Steinmeier mendengarkan paparan tentang UGM.