Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Predator Anak Cari Mangsa, Akses Kirim Chat & Foto Game Online Hago Ditutup

Predator Anak Cari Mangsa, Akses Kirim Chat & Foto Game Online Hago Ditutup Kasus Pornografi Anak via Game Online. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Kepala Subdirektorat Pengendalian Konten Internet Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika, Anthonius Malau mengatakan, masyarakat sudah tak bisa lagi melakukan chatting untuk mengirimkan nomer atau foto pribadi dalam aplikasi game online Hago. Hal itu ia katakan setelah polisi menangkap satu pelaku tindak pidana pengancaman dan pornografi Anak melalui media elektronik.

"Enggak bisa (kirim nomer), foto juga, foto kan image. Sementara itu yang dilakukan oleh Hago yang tadi penjelasan mereka itu ya. Nomer hp atau huruf yang mengesankan nomer hp misalnya 0 jadi n.o.l, 8 jadi d.e.l.a.p.a.n, enggak bisa dan itu langsung terblokir otomatis," kata Anthonius di Polda Metro Jaya, Senin (29/7).

Meski begitu, game yang masih satu group dengan aplikasi Bigo Live ini masih bisa dimainkan oleh masyarakat. Pemblokiran itu pun bukan dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

"Yang memblokir itu pihak Hago, tapi kita (Kominfo) yang meminta," ujarnya.

Hingga kini, pihaknya belum menemukan aplikasi game lain yang menjurus atau mengarah kepada pornografi. "Sementara masih ini yang menjadi penyelidikan pihak polisi," ucapnya.

Dengan adanya peristiwa tersebut, ia meminta kepada para orang tua lebih memantau lagi kegiatan anaknya. Terlebih disaat sedang melakukan aktifitas dengan menggunakan gadget atau handphone.

"Jadi kalau anak kita maen game, kamu maen sama siapa, bila perlu datangkan temenmu ke rumah. Jangan-jangan nanti ngakunya 12 tahun enggak tahunya 71 tahun gitu. Kalau ternyata kakak-adik enggak apa-apa, kita harus perlu cari temen yang lain di luar sana," pungkasnya.

Sebelumnya, Subdit IV Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya telah menangkap satu orang tersangka dugaan Tindak pidana Pengancaman dan Pornografi Anak melalui media elektronik. Satu orang tersebut diketahui atas nama inisial AAP alias PD alias PRAS (27), yang ditangkap pasa 16 Juli 2019, pukul 21.00 WIB, di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, tersangka melakukan pengancaman dan pornografi anak dengan cara berkenalan di akun aplikasi game online (Hago).

"Percakapan berlanjut ke aplikasi chating, saat berkomunikasi melalui aplikasi chatting tersebut kemudian tersangka meminta melakukan video call sex dengan korban dan direkam oleh tersangka tanpa sepengetahuan korban," kata Iwan di Polda Metro Jaya, Senin (29/7).

Lebih lanjut, Iwan menjelaskan, awal mula kejadian itu berlangsung saat korban sedang bermain game (Hago). Saat itu, korban atas nama inisial RAP (9) mendapatkan kenalan atas nama PRAS dengan nomer ID aplikasi game online.

"Percakapan berlanjut ke aplikasi chatting mengaku bernama PD, saat berkomunikasi melalui aplikasi chatting tersebut kemudian tersangka AAP meminta melakukan video call sex dengan korban. Kemudian saat melakukan video call sex tersebut direkam oleh tersangka tanpa sepengetahuan korban," jelasnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Ngeri! Bocah Laki-laki Lagi Asyik Main Ponsel Tiba-tiba Didatangi Macan Tutul, Sikapnya Justru Ramai Disorot

Bikin Ngeri! Bocah Laki-laki Lagi Asyik Main Ponsel Tiba-tiba Didatangi Macan Tutul, Sikapnya Justru Ramai Disorot

Begini momen seorang bocah laki-laki didatangi macan tutul saat asyik main game.

Baca Selengkapnya
Cara Mengetahui dan Menghindari Penipuan Online Berkedok Aplikasi

Cara Mengetahui dan Menghindari Penipuan Online Berkedok Aplikasi

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari aplikasi penipuan.

Baca Selengkapnya
Anak SD yang Hilang 1 Bulan di Bandung Sempat Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi Kencan

Anak SD yang Hilang 1 Bulan di Bandung Sempat Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi Kencan

D pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal

Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal

Seorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.

Baca Selengkapnya
Tangis Ibu Sopir Grab Tersangka Penganiayaan dan Pemerasan Pecah Lihat Anaknya Digelandang Polisi

Tangis Ibu Sopir Grab Tersangka Penganiayaan dan Pemerasan Pecah Lihat Anaknya Digelandang Polisi

Berawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.

Baca Selengkapnya
Hanya Pakai iPhone Bisa Melacak Lubang Hitam yang Misterius, Ini Nama Aplikasinya

Hanya Pakai iPhone Bisa Melacak Lubang Hitam yang Misterius, Ini Nama Aplikasinya

Berikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.

Baca Selengkapnya
Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya

Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya

Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).

Baca Selengkapnya
Kala Chat Mesra Hasan Hasbi Panggil Cayang-Beb ke Windy Idol Dibongkar Jaksa Bikin Kuasa Hukum Protes

Kala Chat Mesra Hasan Hasbi Panggil Cayang-Beb ke Windy Idol Dibongkar Jaksa Bikin Kuasa Hukum Protes

Mantan pejabat MA terjerat kasus suap senilai Rp11,2 miliar dan gratifikasi Rp630 juta

Baca Selengkapnya
Selamatkan Gerobak saat Hujan Lebat, Aksi Pedagang Keliling Ini Banjir Simpati

Selamatkan Gerobak saat Hujan Lebat, Aksi Pedagang Keliling Ini Banjir Simpati

Akun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya

Baca Selengkapnya