Merdeka.com - Selain melakukan pencabulan terhadap 35 anak laki-laki selama 29 tahun, Rusdiono (44) juga pernah menjajakan diri kepada pria hidung belang. Kelainan seks membuatnya dapat berperan ganda selama 29 tahun.

Kasatreskrim Polres Prabumulih, AKP Abdul Rahman, mengungkapkan tersangka menjajakan diri ke pelanggannya beberapa tahun lalu. Dia biasanya mangkal di jalanan depan Pasar Inpres Prabumulih dengan nama wanita samaran Ruswati.

"Tersangka mengaku biasa mangkal malam-malam di depan pasar, dia pakai nama wanita," ungkap Rahman, Selasa (11/5).

Sesuai namanya, tersangka berpenampilan layaknya perempuan. Dia melayani pria hidung belang mulai pukul 22.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Transaksi dilakukan di jalanan dan dilanjutkan eksekusi di dalam pasar yang gelap dan bermodal kardus sebagai alas.

"Tersangka pasang tarif Rp25 ribu sampai Rp50 ribu sekali kencan," ujarnya.

Selama menjalani itu, tersangka tetap saja melakukan kebiasaan mencabuli anak laki-laki. Ketika menjajakan diri berperan sebagai wanita, namun saat pencabulan terjadi tersangka menjadi laki-laki.

"Tersangka mengakui semuanya di hadapan penyidik saat pemeriksaan," kata dia.

Melihat kasus ini, penyidik bakal memberikan sanksi pidana dengan ancaman 15 tahun penjara dan kebiri kepada tersangka. Sanksi kebiri digunakan karena perbuatan tersangka merugikan banyak orang yang menimbulkan trauma berat bagi korbannya.

"Mudah-mudahan nanti hakim bisa memberikan hukuman maksimal kepada tersangka," harapnya.