Prasasti nama tokoh kung fu ditemukan dekat situs wajan raksasa
Merdeka.com - Penemuan arkeologi di sekitar situs wajan raksasa di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terus bermunculan. Senggono Harsono (57), warga Tanunganom nomor 7, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo juga menemukan prasasti di sekitar lokasi penggalian wajan raksasa, di Jalan MT Haryono 56, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo.
Kasi Sejarah Purbakala dan Nilai Tradisi Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Purworejo, Eko Riyanto, kepada merdeka.com, Senin (2/5), mengatakan, batu bertulis itu berbahan dasar marmer murni. Penemuan itu langsung diserahkan ke Museum Tosan Aji, Kabupaten Purworejo, buat diteliti.
"Batu marmer sebidang itu ukurannya dengan panjang 30 sentimeter x 15 sentimeter, dan tebal satu sentimeter itu bertuliskan Lo Tjing Tie, dan aksara Belanda, Der Chinese Van Bang, pada sisi lainnya," kata Eko.
Eko mengatakan, sang penemu langsung menyerahkan kepadanya penemuan itu. Pihaknya akan meneliti dan menelusuri jejak dan sejarah batu itu.
"Kita dan pihak museum ingin mengetahui apakah ada kaitan sejarah marmer bertulis itu, dengan wajan raksasa yang ditemukan sebelumnya. Pasalnya, lokasi penemuan prasasti di petak tanah yang bersebelahan dengan temuan wajan itu," ujar Eko.
Eko menyampaikan, dari hasil penelusuran sementara, Lo Tjing Tie dikenal sebagai tokoh silat Tionghoa tersohor.
"Dia (Lo Tjing Tie) tinggal di Parakan, Temanggung, pada masa tahun 1800-an. Sejarah berkata jika dulu ada pendekar kung fu terkenal bernama Lo Tjing Tie atau Louw Djing Tie," ucap Eko.
Soal wajan raksasa, Eko menduga itu peninggalan kebudayaan Cina pada era 1800-an, setelah ada perpindahan besar-besaran etnis Tionghoa dari Desa Jono, Kecamatan Bayan, ke Kecamatan Kutoarjo.
"Fakta sejarah lagi, sekitar 1825-1827 terjadi Geger Pecinan. Dulu ada perselisihan antara etnis Tionghoa menetap di Jono dengan pribumi. Akhirnya etnis itu diusir. Sebagian ke Parakan dan sisanya di Kutoarjo," tambah Eko.
Saat ini, batu marmer dan wajan raksasa itu sudah diamankan oleh pihak Museum Tosan Aji. Benda itu akan diteliti bersama dengan Balai Pelestarian Benda Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, guna kepentingan studi sejarah dan kebudayaan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka
Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaJarang Tersorot, Begini Latihan Pernapasan Komando Para Prajurit TNI 'Ngos-Ngosan Lihatnya'
Latihan pernapasan ini merupakan salah satu rangkaian pelatihan yang memang jarang tersorot.
Baca SelengkapnyaTujuan Gerakan Menangkis adalah Menghalau Serangan, Pahami Tekniknya
Menagkis merupakan taknk dasar yang perlu dikuasi dalam pencak silat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaKopassus Berduka, Salah Satu Perwira & Pelatih Terbaik Berpulang
Salah satu prajurit terbaik Komando Pasukan Khusus (Kopassus) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKehabisan Peluru, Prajurit Kopassus Cabut Pisau Komando Tewaskan 6 Musuh di Medan Tempur
Aksi prajurit Kopassus bertempur sampai titik darah penghabisan ini menimbulkan simpati dari kawan dan lawan.
Baca SelengkapnyaAsik Berbaring di Rel, Kaki Remaja Putus Dilindas Kereta Api
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi warga lainnya agar waspada beraktivitas di sekitar rel.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa
Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaSaksi Ahli Ungkap Kejanggalan Dalih Pacar Tamara Melatih Berenang Dante
Dalih YA mengaku menenggelamkan Dante untuk melatih pernapasan.
Baca Selengkapnya