Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prank 'Sampah' ala Youtuber dan Lelucon Tak Manusiawi

Prank 'Sampah' ala Youtuber dan Lelucon Tak Manusiawi YouTube. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Perkembangan media sosial dewasa ini telah melahirkan banyak pekerja kreatif. Tak terkecuali di Tanah Air.

YouTube menjadi salah satu media sosial yang kini laris dipakai banyak orang untuk membuat ragam konten. Baik tentang kehidupan sehari-hari pemilik akun, cerita tentang orang lain, atau mengangkat realita sosial di sekitarnya. Dari konten yang mereka ciptakan, maka mengalirlah pundi-pundi kekayaan bagi si pemilik akun.

Sebagai penyegar pada konten Youtubenya, pemilik akun sering pula menampilkan cerita-cerita lucu berisi candaan atau guyonan. Konten semacam ini sering disebutkan juga sebagai prank.

Tetapi belakangan, konten prank yang ditampilkan sejumlah pemilik akun YouTube atau disebut dengan Youtuber berujung masalah. Sebab, isu yang disinggung dalam konten prank dinilai tidak manusiawi.

Seperti yang pernah dilakukan seorang Youtuber asal Bandung, Ferdian Pelaka. Dalam konten Youtube-nya, Ferdian bersama sejumlah teman membagikan sesuatu yang semula disebutnya berupa makanan untuk dua transgender di sudut jalan kota Bandung pada bulan Ramadan lalu.

ferdian paleka bebas

Ternyata, paket makanan yang dimaksud hanya berisi sampah dan batu. Video bertajuk 'Prank Kasih Makanan Ke Banci CBL' diunggah Ferdian di kanal Youtubenya dan menjadi perbincangan warganet.

Netizen banyak yang menilai konten yang dibuat sangat tidak sensitif karena banyak warga yang membutuhkan bantuan di tengah pandemi virus Covid-19. Akibat perbuatannya, Ferdian sempat dijebloskan ke bui namun kini sudah dibebaskan.

Baru-baru ini, aksi serupa Ferdian Pelaka juga dilakukan seorang Youtuber asal Palembang, Edo Putra. Dalam channel Edo Putra Official, dia membuat konten membagikan kantong daging kurban berisi sampah dengan judul 'PRANK BAGI BAGI DAGING KE EMAK-EMAK ISINYA SAMPAH'. Aksinya banyak dikecam hingga membuat polisi turun tangan.

"Benar, pelaku sudah kita amankan," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji.

Anom menjelaskan penangkapan dilakukan karena aksi Edo dalam Youtube-nya dianggap meresahkan banyak pihak. Selain itu banyak desakan dari masyarakat untuk menangkap pelaku.

"Kami langsung tindaklanjuti karena dikecam banyak pihak," katanya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Edo mengaku sudah memberitahu ibunya sebelum dijadikan korban prank daging kurban berisi sampah. Tetapi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Edo akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

"Kita kenakan pasal tentang berita bohong dan kesusilaan. Ancamannya sepuluh tahun penjara," ungkap Anom, Senin (3/8) kemarin.

youtuber daging kurban sampah edo putra

Selain Edo, rekannya bernama Diky Firdaus (20) juga ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman yang sama. Dalam aksi prank itu tersangka Diky berperan sebagai pengambil gambar video atau kameramen.

"Mereka berniat lelucon tapi meresahkan banyak pihak. Kita menangkap mereka setelah videonya diunggah ke Youtube," pungkasnya.

Setelah menjadi tersangka, Edo mengaku menyesali perbuatannya. Tetapi nasi sudah menjadi bubur. Edo harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya minta maaf dan menyesal membuat konten itu. Saya sudah beritahu, tadinya ibu menolak, tapi tetap saya lakukan, lalu video itu saya unggah," kata Edo menyesali perbuatannya.

Fenomena prank dengan perbuatan tak pantas ini juga menjadi perhatian serius Pengamat Media Sosial, Ismail Fahmi. Menurutnya, prank memang bukan hal baru dalam sebuah konten Youtube. Meskipun kadang cerita dalam prank yang ditampilkan tidak pantas, tetapi tetap saja banyak penikmatnya.

"Prank itu sebenarnya bukan baru-baru ini saja, sudah lama terjadi. Banyak sekali kasus yang terjadi, dan itu mendapatkan subscriber yang tinggi dan view yang tinggi Ini masalahnya," jelas Fahmi dalam perbincangan dengan merdeka.com, Selasa (4/8).

Diakuinya, tak jarang konten prank mendapat kecaman dari publik. Youtube sendiri, katanya, juga kesulitan mendisiplinkan konten-konten semacam prank.

"Buat Youtube sendiri prank-prank ini adalah salah satu penyakit yang susah disembuhkan. Sebab, Youtuber itu ketika seseorang membuat konten, pikirannya simpel, dapatin subscribe yang banyak dan view banyak. Mata uang mereka dua ini, ini yang mereka kejar," katanya.

"Tapi kalau mereka yang serius, mereka ini akan belajar, akan lihat bagaimana menjadi sukses," jelasnya.

Tetapi bagi sebagian pemilik akun yang ingin cepat sukses di Youtube, tak jarang menjadi konten prank agar banyak ditonton orang.

"Karena gampang dan murah dan kemudian jadi kontroversi. Setelah jadi kontroversi itu ada dua, subscribe naik nya lalu dia bisa jadi disukain dan kemudian dia jadi baik," kata Fahmi.

Agar konten-konten prank ini bisa ditertibkan, Fahmi berharap mereka yang menampilkan prank dengan candaan berlebihan untuk ditindak secara hukum.

"Kalau berlebihan harus ditangkap karena ini meresahkan juga membohongi. Makanya perlu ada hukum tegas untuk mereka, kalau dilepas akan ulang lagi. Maka harus ada efek jera," tutup Fahmi.

Ditambahkan Sosiolog, Sigit Rochadi, aksi prank di Indonesia menjadi hal yang sangat dikecam karena masyarakat Indonesia hidup dengan guyub di mana kontrol sosialnya sangat kuat.

"Solidaritas sosial kuat, maka prank itu dianggap ngerjain mempermalukan karna kontrol sekitarnya kuat," katanya saat dihubungi merdeka.com.

"Katakanlah memberikan sesuatu pada kaum miskin pada orang butuhkan tentu orang itu berharap pada yang diberikan tadi, tapi kenyataannya tidak ketemu bukan cuma malu untuk yang kena prank tapi kecewa karena harapannya tidak terpenuhi penderitaan makin menumpuk apalagi dalam kondisi ekonomi prihatin," jelasnya.

Menurutnya, masyarakat Indonesia butuh waktu untuk memahami makna prank sebenarnya. Tetapi dia juga tak sepakat bila prank menyinggung isu-isu sensitif.

"Jangan prank soal agama, saran, ketimpangan sosial. Sebaiknya dihindari," tutup Sigit.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lama Tak Muncul, Syeh Puji Polisikan Host Akun YouTube karena Pencemaran Nama Baik

Lama Tak Muncul, Syeh Puji Polisikan Host Akun YouTube karena Pencemaran Nama Baik

Pihak yang dilaporkan yakni pembuat video di salah satu akun YouTube Cokro TV, Eko Kuntadhi.

Baca Selengkapnya
Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta

Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta

Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.

Baca Selengkapnya
Setelah Diadukan Pihak AMIN, Sekda Takalar Dilaporkan Timses Ganjar-Mahfud ke Bawaslu Sulsel

Setelah Diadukan Pihak AMIN, Sekda Takalar Dilaporkan Timses Ganjar-Mahfud ke Bawaslu Sulsel

Sekda Takalar Muh Hasbi kembali dilaporkan ke Bawaslu Sulsel setelah videonya diduga mengampanyekan Cawapres Gibran Rakabuming Raka viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Pemred Merdeka.com Beri Tips Jitu Menulis Siaran Pers Depan Humas Kemenkumham

VIDEO: Pemred Merdeka.com Beri Tips Jitu Menulis Siaran Pers Depan Humas Kemenkumham

Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja sama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Biro Hukerma Kemenkumham) menggelar acara berjudul What's Up.

Baca Selengkapnya
Viral Penampakan Musala di Atas Ketinggian 30.000 Kaki, Begini Potretnya

Viral Penampakan Musala di Atas Ketinggian 30.000 Kaki, Begini Potretnya

Video musala di atas ketinggian ini diunggah oleh akun Instagram @dimasramadhan.

Baca Selengkapnya
Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.

Baca Selengkapnya
Tak Lulus Kuliah, Pria Ini Dinobatkan Jadi YouTuber Paling Kaya dan Hasilkan Rp46 Miliar Sebulan

Tak Lulus Kuliah, Pria Ini Dinobatkan Jadi YouTuber Paling Kaya dan Hasilkan Rp46 Miliar Sebulan

Popularitas Jimmy sebagai YouTuber berhasil menjalin kerjas sama dengan perusahaan seperti Amazon dan Nike pada konten bersponsor.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu

Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu

Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.

Baca Selengkapnya