Pramono tegaskan tak ada rencana pemanggilan RRI oleh Komisi I
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai rencana Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq memanggil Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) terkait hasil hitung cepat (quick count) pilpres 9 Juli lalu terlalu berlebihan. Pramono menilai hasil hitung cepat RRI memiliki margin error yang kecil.
"Saya melihat itu terlalu berlebihan. RRI pada Pileg lalu mendapatkan penghargaan dari semua orang. Bahkan dari KPU sendiri karena margin errornya paling kecil," kata Pramono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/7).
Pramono mengaku sudah menghubungi sejumlah kader PDIP yang duduk di Komisi I DPR. Menurutnya, tidak ada rencana pemanggilan LPP RRI oleh Komisi I.
"Dan sekarang ini juga masih reses, dan kebetulan sebagai pimpinan yang bertanggung jawab dalam masa reses, tidak ada satu pun permintaan untuk itu," kata Pramono.
Pramono menilai, beredarnya kabar rencana pemanggilan LPP RRI oleh Komisi I merupakan segelintir aksi ketidakpuasan terhadap hasil hitung cepat.
"Saya lihat itu hanya satu move saja. Bagian dari ketidakpuasan. Ketika yang dijagokan itu ternyata tidak seperti yang diharapkan," tutup Pramono.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaCak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan
Kata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca SelengkapnyaRamai-Ramai Komentari Prabowo Usai Sebut 'Ndasmu Etik'
Sontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo-Gibran Ditembak Orang Misterius, TKN Turunkan Tim Pencari Fakta
TKN Prabowo-Gibran menurunkan tim pencari fakta internal terkait penembakan relawan Prabowo-Gibran Muarah
Baca SelengkapnyaPuas Lihat Penampilan Debat Cawapres Gibran, Prabowo Subianto Beri Nilai 9,9, Rafi Ahmad Tersenyum dan Tepuk Tangan
Debat calon wakil Presiden berlangsung seru. Kehadiran Raffi Ahmad dan sang istri yakni Nagita Slavina di acara tersebut sukses mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sindir Capres Lain: Jangan Karena Ambisi Ingin Jadi Presiden Seenaknya Bicara
Hal itu dikatakan Prabowo menjawab soal isu pertahanan yang diprotes paslon lain di debat ketiga capres.
Baca Selengkapnya