Pramono Anung di kampanye Gus Ipul-Puti, Pengamat: Simbol Jokowi
Merdeka.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo ikut hadir dalam kampanye akbar Calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno yang dihadiri puluhan ribu massa di Lapangan Gulun, Kota Madiun, Kamis (21/6).
Pejabat yang dikenal dekat dengan Jokowi itu hadir berbatik merah dengan motif cokelat. Dia tampak sumringah dan terus bertepuk tangan di atas panggung kampanye, di hadapan puluhan ribu massa yang menyemut.
Saat sesi foto bersama, Pramono berada di barisan terdepan, tepat di samping Ketua Tim Pemenangan Internal PDIP untuk Pilgub Jatim Ahmad Basarah dan Puti Soekarno. Di samping Puti berdiri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Kehadiran Pramono dibaca pengamat politik Universitas Brawijaya Dr. Romy Hermawan sebagai bentuk dukungan Joko Widodo kepada duet Gus Ipul-Puti.
"Kehadiran Pramono sebagai simbol, yang semakin menguatkan kabar berembus kuat bahwa Pak Jokowi lebih nyaman dengan kemenangan Gus Ipul dan Puti di Jatim dibanding jika yang menang Khofifah," ujar doktor lulusan Universitas Potsdam Jerman tersebut saat dihubungi, Jumat (22/6).
Menurut Romy, kehadiran Pramono tersebut bukan hanya karena dia merupakan kader PDI Perjuangan, salah satu partai yang mengusung Gus Ipul-Puti. Kehadiran Pramono bisa diartikan sebagai wujud dukungan Jokowi untuk Gus Ipul-Puti.
"Sebagai salah satu menteri yang dikenal dekat dengan Pak Jokowi, kehadiran Pak Pramono pasti membawa pesan khusus. Dalam ilmu komunikasi politik, kita bisa membaca kedatangan Pramono di kampanye Gus Ipul-Puti ini pada komponen komunikasinya, terutama siapa komunikatornya, apa pesannya, dan bagaimana efeknya," jelas Romy.
Dari aspek komunikator atau pembawa pesan, lanjut dia, yang memainkan peran tergolong 'berkelas', yaitu menteri 'ring utama' yang dikenal dekat dengan Jokowi.
Pramono Anung, kata dia, juga kerap dijadikan rujukan tentang sikap presiden terhadap suatu isu di ruang publik. Kemudian dari aspek pesan yang dibawa, tentu saja adalah penguatan dukungan Jokowi untuk Gus Ipul-Puti.
"Jadi kita harus membaca ini sebagai suatu rangkaian narasi. Sebelumnya Pak Jokowi menunjukkan keakraban dengan Puti di depan publik saat peringatan Hari Lahir Pancasila, dan sekarang Pak Pramono hadir. Pak Pramono datang kan pasti seizin presiden," ujarnya.
Adapun dari aspek dampak yang ditimbulkan dari paduan pembawa pesan dan konten pesannya, menurut Romy, adalah pembentukan persepsi publik tentang dukungan Jokowi untuk Gus Ipul-Puti.
"Artinya, dukungan Pak Jokowi yang dinarasikan dalam serangkaian aktivitas sebelumnya, yang dipuncaki dengan kedatangan Pramono, akan menyatukan kekuatan pendukung Jokowi untuk memenangkan Gus Ipul-Puti," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaReaksi Anies soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo Jelang Debat
Anies mengungkit kembali konsep perubahan yang digaungkan dirinya bersama Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaMakan Bakso Bersama, Simbol Dukungan Jokowi Semakin Menguat ke Prabowo?
Meski dukungan politik terhadap Prabowo kerap disangkal Jokowi, namun momentum keakraban pada ajang Pilpres seperti sekarang ini sangat jelas.
Baca SelengkapnyaGus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB
Jokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca Selengkapnya