Praktik politik uang terdeteksi jelang pencoblosan di Banyumas
Merdeka.com - Serangan fajar di hari pencoblosan Pilkada serentak, Rabu (27/6) masih rawan jadi praktik politik uang di Kabupaten Banyumas. Delapan kejadian terindikasi praktik politik uang tercatat dilaporkan ke Satgas Money Politik Polres Banyumas sejak Selasa (26/6) malam sampai Rabu (27/6) dini hari.
Kapolres Banyumas, Bambang Yudha Salamun mengatakan, delapan laporan yang diterima dari Panwas Banyumas tersebar di beberapa wilayah. Di antaranya di wilayah Kecamatan Sumbang, Kebasen, Lumbir dan Ajibarang.
Modus politik uang beragam. Ada pemberian uang pada pihak dan orang tertentu untuk mengarahkan memilih salah satu calon.
"Sekarang proses masih berjalan di Panwas Kabupaten," kata Yudha saat melakukan pemantauan sejumlah TPS di perkotaan Purwokerto, Rabu (27/6).
Polres Banyumas, kata Yudha, mendampingi saat Panwas mengamankan pihak yang disinyalir melakukan politik uang. Polres mengantisipasi jangan sampai temuan politik uang mengakibatkan situasi tidak terkendali. Pasalnya menurut Yudha, saat ada penangkapan, biasanya ada pengerahan massa.
Terkait situasi pencoblosan Pilkada serentak 2018 di Banyumas, pengamatan Yudha berjalan aman dan kondusif. Ia menilai warga Banyumas sangat antusias. Di sejumlah TPS yang sempat didatangi kapolres Banyumas, warga berduyun-duyun datang.
"Situasi sampai jam 11.00 ini kondusif," tutup Yudha.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena Politik Uang dalam Pemilu, Begini Pengaruhnya
Politik uang dalam pemilu adalah sebuah praktik yang melanggar aturan pemilu, di mana calon atau tim kampanye memberikan uang kepada pemilih.
Baca SelengkapnyaPolres Inhu Datangi Pasar Rakyat, Pantau Harga Pangan dan Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu
Polisi mendatangi pasar untuk memantau harga pangan dan mencegah peredaran uang palsu
Baca SelengkapnyaPolisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya
Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri: Politik Uang Pemilu 2024 Ada 20 Kasus
"Hanya sekitar 20 kasus yang saat ini dilaksanakan penyidikan di jajaran kepolisian," kata Djuhandhani
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya