Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prajurit Kostrad temukan balita tertimbun memeluk ibunya yang sudah meninggal

Prajurit Kostrad temukan balita tertimbun memeluk ibunya yang sudah meninggal Prajurit kostrad selamatkan bocah di Palu. ©2018 kostrad.mil.id

Merdeka.com - Banyak kisah haru yang ditemui para prajurit TNI yang bertugas di Palu dan Donggala untuk menolong korban gempa. Salah satunya saat mereka menemukan seorang balita di reruntuhan yang sedang memeluk ibunya yang sudah meninggal.

Presilia Andini (4) ditemukan dengan posisi saling berpelukan dengan ibunya yang sudah tak bernyawa. Keduanya tertimbun reruntuhan kediaman mereka di Perumnas Balaroa. Prajurit Kostrad dibantu para relawan berhasil menyelamatkan bocah malang itu.

"Sedih juga melihat anak ini. Menangis terus memanggil ibunya yang sudah tidak ada. Dia ditemukan tiga hari setelah gempa. Saat relawan menemukannya di reruntuhan bangunan rumah, anak ini berpelukan dengan ibunya yang telah meninggal dunia," kata Serka Dedy Handoko dari Yonkes 1 Kostrad.

Prisilia dibawa dan dirawat di rumah sakit lapangan Yonkes 1 Kostrad. Selama dirawat di Rumkitlap, anak usia empat tahun itu diberikan dukungan moril serta hiburan. Cara ini diharapkan bisa memperbaiki dan menormalkan suasana hatinya, dan tidak lagi trauma.

Rencananya, Ayu yang kini telah yatim piatu akan dibawa ke Kota Makassar. Ia ikut pamannya yang telah bersedia mengasuh dan merawatnya. Bocah perempuan satu-satunya ini juga sudah tak lagi memiliki ayah. Ayahnya berpulang sebelum gempa dan tsunami melanda.

“Agar kembali normal pascagempa bumi yang dialami, tim bersama relawan memulihkan suasana hati dan trauma dengan menghiburnya. Ada psikolog yang diturunkan untuk itu. Sedih juga melihat ketika menangis dan memanggil ibunya. Sepertinya, ketika terjadi gempa, ibunya berusaha melindungi anaknya agar tidak terkena reruntuhan bangunan dengan cara memeluknya,” terang Dedy.

Dedy sendiri merupakan prajurit dari Yonkes 1 Kostrad. Selain di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu, bapak dua orang anak itu juga pernah bertugas di Lombok usai gempa bumi melanda. Hanya lima hari bisa menikmati bersama keluarga dan anak-anaknya, pria kelahiran Medan, 26 Mei 1986 kembali melakoni misi kemanusiaannya di Sulteng. Membantu korban-korban gempa dan tsunami.

“Inilah tugas yang harus dilaksanakan. di Rumkitlap Yonkes 1 Kostrad, kami menyediakan lima dokter yang siap melayani dan membantu korban gempa dan tsunami. Rumkitlap Yonkes 1 Kostrad yang kami dirikan dilengkapi UGD dan obat-obatan, kami juga melakukan operasi bagi korban,” ujarnya.

Setelah sepekan berada di rumah sakit lapangan, Prisilia akhirnya dijemput keluarganya dari Makassar.

Acara penyerahan dilakukan oleh Wadanyonkes 1 Kostrad disaksikan oleh Bpk. Febraldi dari Kemensos RI di Rumkitlap Yonkes 1 Kostrad. Palu, Sabtu (6/10).

Saat proses penyerahan berlangsung, nampak sesuatu yang begitu mengharukan. Presilia terlihat senang dan bercampur rasa sedih setelah bertemu dengan keluarganya.

Keluarga Presilia sangat senang dan berterima kasih kepada para prajurit Kostrad yang sudah merawat selama satu minggu usai gadis kecil ini berpisah dengan ibunya.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Bintara Polri ini Bikin Jenderal Tersentuh, Saat Pendidikan Ayah Wafat, Ibunya Tak Bisa Hadiri Pelantikan

Kisah Bintara Polri ini Bikin Jenderal Tersentuh, Saat Pendidikan Ayah Wafat, Ibunya Tak Bisa Hadiri Pelantikan

Momen Bintara Polri tak didampingi orang tua saat pelantikan menuai perhatian dari Kapolda Kaltara.

Baca Selengkapnya
⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'

⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'

Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.

Baca Selengkapnya
Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024

Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024

Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Pria Palestina Ditembak Usai Diwawancara Jurnalis, Bawa Bendera Putih Hendak Selamatkan Keluarga

Detik-detik Pria Palestina Ditembak Usai Diwawancara Jurnalis, Bawa Bendera Putih Hendak Selamatkan Keluarga

Usai diwawancara seorang jurnalis, sosoknya memberanikan diri menyelamatkan keluarga dengan menenteng bendera putih hingga terkena tembakan.

Baca Selengkapnya
2 Perwira Polres Banyuasin Beserta 2 Istrinya Diduga Menganiaya Korban Pelecehan di Palembang

2 Perwira Polres Banyuasin Beserta 2 Istrinya Diduga Menganiaya Korban Pelecehan di Palembang

Korban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.

Baca Selengkapnya