Prajurit Kostrad tak mempan disogok Rp 20 juta dari penjual miras
Merdeka.com - Peredaran minuman beralkohol (minol) di dekat perbatasan Indonesia dan Papua Nugini (PNG) kian mengkhawatirkan. Guna menutupi jejaknya, para pengedar sampai nekat menyuap petugas agar barang haram tersebut tidak diambil.
Namun, uang suap itu tidak berlaku bagi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) dari Batalyon Infantri Para Raider 330 Kostrad. Meski disuap dengan uang sebesar Rp 20 juta, mereka tetap setia menjalankan tugasnya dan menggagalkan peredaran miras senilai Rp 50 juta.
Belum genap dua bulan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG, Satgas Pamtas Yonif Para Raider 330 Kostrad berhasil gagalkan peredaran miras senilai lebih dari Rp 50 juta.
"Penggagalan peredaran Miras tersebut sudah menjadi keharusan dan kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk 'menghilangkan' barang haram tersebut dari tanah Merauke dan Boven Digoel," ujar Dansatgas Pamtas Yonif Para Raider 330 Kostrad, Mayor Inf Kamil Bahren Pasha, demikian siaran pers dari Penkostrad, Selasa (12/7).
Tidak kurang dari 432 botol Robinson Whisky ukuran 250 ml dan 24 botol ukuran 650 ml berhasil diamankan. Menurut pengakuan dari pemilik minol tersebut, Petrus Kudamasa (42), warga Boven Digoel, barang tersebut didapat dari toko 'BN' di Merauke, lalu dibawa dengan Toyota Hilux Nopol DS 8650 GD dan akan dipasarkan di Boven Digoel.
"Ini merupakan hasil dari kegiatan sweeping yang dilaksanakan oleh anggota dari Pos Kalimaro pada malam hari dan akan kami laksanakan secara berkesinambungan selama penugasan," ujar Dan SSK I, Kapten Inf Agus Pristianto, yang memimpin langsung sweeping tersebut.
Agar barangnya tidak disita, pemilik sempat berusaha menyuap prajurit yang melaksanakan sweeping dengan uang sebesar Rp 20 juta, namun tak mempan. Barang tersebut tetap diamankan, sedangkan pemiliknya diinterogasi.
Penindakan itu dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No 15 Tahun 2013 tentang pelarangan, produksi, peredaran dan penjualan minuman beralkohol (Miras) di Provinsi Papua. Sementara, barang bukti telah diamankan di Pos Komando Taktis Satgas Yonif Para Raider 330 Kostrad untuk kemudian dimusnahkan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Tercengang, Harga Rompi Ojek Gunung Muria Capai Ratusan Juta
Aneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaHati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana
Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca SelengkapnyaPria Ini Tak Takut Gagal Merintis Usaha Selama Masih Ada Ibu, Akhirnya Sukses Jual Makanan dengan Omzet Rp20 Juta Sebulan
Dengan modal terbatas, Dicky merintis usaha martabak di pelataran rumahnya. Dia sempat ragu dan takut memulai usaha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Warna Petir dari yang Umum Hingga Paling Langka, Ternyata Ada Maknanya
Tanpa banyak disadari orang, petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, cek ada warna apa aja!
Baca Selengkapnya20 Orang Ini Selalu Buka Puasa Bersama Sejak 12 Tahun Lalu, Begini Potretnya dari Dulu hingga Kini
Momen 20 orang selalu buka bersama sejak 12 tahun lalu. Begini potretnya yang curi perhatian.
Baca SelengkapnyaMiris, Warga Indonesia Banyak Terjerat Pinjol karena Asal Klik Link Tanpa Baca Aturan Main
Bahkan, beberapa di antaranya ada dipecat dari perusahaan tempat kerja hingga berakhir bunuh diri.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Sri Mulyani Khawatir Menggerus Masyarakat Paling Miskin
Masyarakat Indonesia sangat tergantung dengan komoditas ini, kenaikan harga beras semakin menghimpit masyarakat paling miskin.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaTersinggung Saat Pesta Miras, Pria di Semarang Tusuk Temannya hingga Tewas
Heru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca Selengkapnya