PPNI Ungkap Penyebaran Perawat di Jawa Masih Belum Merata
Merdeka.com - Kendala penyebaran tenaga medis yang masih belum merata juga diakui Ketua Umum Persatuan Perawatan Indonesia (PPNI), Harif Fadhilah yang memberikan data penyebaran petugas medis khususnya perawat yang baru 60 % terdata oleh PPNI.
"Sebaran anggota PPNI baru sekitar 60% yang masuk sistem PPNI. Kendala kita sama, sampai saat ini masih mengalami penyebaran tenaga medis yang tidak merata," ujar Harif saat dihubungi merdeka.com, Jumat (8/5).
Menurutnya, data per 9 April 2020 dari setiap provinsi total tenaga medis perawat ada 597.683. Namun, tenaga medis perawat masih terpusat di Indonesia bagian barat maupun tengah, sedangkan untuk Indonesia bagian timur masih minim tenaga medis.
"Jadi yang tinggi itu kalau bagian tengah dan sedikit ke timur itu di Sulawesi lumayan tinggi. Tapi semua ini data masih 60% dari anggota yang masuk, tapi bisa untuk jadi gambaran awal saja," kata dia.
Dari grafik tersebut penyebaran terendah kuantitas perawat ada di Provinsi Papua Barat 1.867 perawat sedangkan Provinsi Maluku Utara 1.659 perawat.
Untuk provinsi yang paling banyak adalah, ada di Provinsi Jawa Timur 75.040 perawat, lalu Provinsi Jawa Barat 69.827 perawat, Jawa Tengah 67.337 Perawat, sedangkan untuk Provinsi DKI Jakarta ada 46.858 perawat.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaAnies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera
Berdasarkan data tersebut, membuat masyarakat di wilayah Timur Indonesia kesulitan berobat.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya