Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPKM Level 4 Diperpanjang, Wali Kota Bekasi Klaim Tak Ada Zona Merah Covid-19

PPKM Level 4 Diperpanjang, Wali Kota Bekasi Klaim Tak Ada Zona Merah Covid-19 rapid dan swab test. ©2020 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, kasus penularan virus corona di wilayahnya mengalami penurunan, bahkan kondisi sekarang disebutnya tak ada zona merah di lingkungan tingkat RT.

"Zona kuning itu 1.192 RT artinya 16,7 persen dari 7.135 RT. Merah tidak ada, oranye enam RT, hijau ada 83,2 persen," kata Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa (3/8).

Rahmat menuturkan, keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan penularan virus Corona adalah melakukan pemetaan melalui RW Siaga. Ini tidak lepas dari pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat lalu diperpanjang dengan PPKM Level 4.

"Kasus kesembuhan mulai tinggi lagi, 94,75 persen, yang meninggal 1,29 persen. Artinya sudah sangat rendah sekali," ucap Rahmat Effendi.

Adapun, bed occupancy rate (BOR) tempat tidur isolasi untuk pasien Covid 19 di seluruh rumah sakit baik milik pemerintah maupun milik swasta sekarang 53,57 persen, masih di bawah standar yang ditetapkan oleh WHO.

"Artinya sudah jauh dari standar WHO (60 persen), sudah turun," kata Rahmat Effendi.

Dilansir dari situs corona.bekasikota.go.id, kasus aktif di Kota Bekasi sekarang ada 5.043. Secara kumulatif kasus terkonfirmasi sebanyak 80.890. Adapun pasien sembuh 74.796, sementara pasien meninggal dunia 1.051.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral ke Luar Negeri Harus Lapor Barang Bawaan, Dirjen Bea Cukai: Untuk Mempercepat Pelayanan

Viral ke Luar Negeri Harus Lapor Barang Bawaan, Dirjen Bea Cukai: Untuk Mempercepat Pelayanan

Dengan adanya kebijakan dalam PMK tersebut, memberikan kemudahan dan mempercepat pada pelayanan imigrasi bea cukai.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan

16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya