Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPKM Level 3, Ini Aturan Pembelajaran Tatap Muka dan Ganjil Genap di Kota Cirebon

PPKM Level 3, Ini Aturan Pembelajaran Tatap Muka dan Ganjil Genap di Kota Cirebon Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi. ©2021 Youtube Like Cirebon/Editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Level penerapan PPKM di Kota Cirebon turun di level 3. Upaya yang selama dilakukan Pemkot Cirebon berhasil menekan penyebaran virus Covid-19. Kini Pemkot Cirebon berkeinginan agar pembelajaran bisa digelar tatap muka.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, sudah boleh pembelajaran tatap muka. Namun pembelajaran tatap muka masih dilakukan secara terbatas.

"Hal itu tertuang dalam surat edaran Wali kota. Pembelajaran tatap muka juga mengacu pada surat keputusan bersama tiga menteri," ujar Agus Mulyadi, Rabu (1/9/2021).

Dia menjelaskan, dalam SKB tiga menteri diatur mengenai pembatasan kapasitas 50 persen. Untuk sekolah luar biasa mulai SD hingga SMA luar biasa dilakukan pembatasan kapasitas 62 sampai dengan 100 persen dengan jarak 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik.

Sementara untuk sekolah PAUD maksimal 33 persen dengan menjaga jarak maksimal 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik per kelas. "Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan PTM dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Cirebon," kata dia.

Namun demikian, kata dia, penurunan level PPKM di Kota Cirebon tidak mengubah kebijakan ganjil genap. Menurut Agus, PPKM level 3 di Kota Cirebon masih dianggap belum aman.

Agus menyebutkan, kebijakan ganjil genap Kota Cirebon kemungkinan dicabut jika PPKM turun ke level 1. "Itupun setelah melewati proses evaluasi," ujar dia.

Menurut Agus, ganjil genap adalah mekanisme kebijakan agar mobilitas terkendali sehingga membuat perekonomian tumbuh. Agus mengatakan, pada pelaksanaannya sistem ganjil genap dianggap relatif baik. Masyarakat, kata dia, sudah terbiasa melaksanakan dan beradaptasi dengan aturan ini.

"Kalau level 2 ini sudah mulai bisa kita lihat," katanya.

Agus mengaku ingin melihat terlebih dahulu perkembangan dan dinamika kasus covid-19 seiring pelonggaran yang telah dilakukan. Apalagi, di tengah pelonggaran, sektor perdagangan, usaha dan wisata sudah mulai terlihat tumbuh. "Kami ingin momentum penurunan kasus ini terus dijaga," tandasnya.

Reporter:Panji Prayitno

Sumber: Liputan6.com

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPPK adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Berikut Penjelasannya

PPPK adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Berikut Penjelasannya

PPAK Adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

Baca Selengkapnya
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah

Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta

Baca Selengkapnya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemilih Pindah TPS Tak Bisa Pilih Caleg Sesuai Dapil Domisili

Pemilih Pindah TPS Tak Bisa Pilih Caleg Sesuai Dapil Domisili

Adapun hak pemilih di TPS telah disesuaikan dengan DPT.

Baca Selengkapnya
154 Pengawas TPS Dilantik Serentak, Ini Pesan Kapolres Kampar

154 Pengawas TPS Dilantik Serentak, Ini Pesan Kapolres Kampar

154 Pengawas TPS di Kabupaten Kampar dilantik. Mereka juga mulai mengikuti pelatihan.

Baca Selengkapnya
11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda

11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda

Keterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.

Baca Selengkapnya
Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun

Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun

Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.

Baca Selengkapnya
Terpidana Perkara  Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21

Baca Selengkapnya
Pemerintah Buka Loker 1,3 Juta Formasi PPPK, Ini Syarat Batas Usia Pelamar

Pemerintah Buka Loker 1,3 Juta Formasi PPPK, Ini Syarat Batas Usia Pelamar

Tahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya