PPKM di Jatim Efektif, Angka Penularan Covid-19 Turun Jadi 0,79
Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengatakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayahnya efektif menekan angka penularan Covid-19. Hal ini ditandai dengan angka penularan atau rate of transmission Covid-19 di Jawa Timur turun menjadi 0,79 per 1 Februari 2021.
"Rate of transmission yang berada di kisaran 1,1 di Jawa Timur pada awal PPKM kini mencapai angka 0,79 per 1 Februari kemarin," katanya dalam talk show virtual, Kamis (4/2).
Selain angka penularan Covid-19, PPKM juga efektif meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Namun, dia tidak merinci seberapa besar efektivitas PPKM meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan PPKM di Jawa Barat efektif meningkatkan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan. Data Rabu (3/1), persentase kepatuhan masyarakat menggunakan masker di Jawa Barat mencapai 83 persen.
Padahal, di awal Januari 2021, kepatuhan masyarakat menggunakan masker di Jawa Barat masih 50 persen. Kepatuhan masyarakat menjaga jarak juga meningkat, dari 48 persen pada awal Januari 2021 menjadi 91 persen kemarin.
"Ini menunjukkan bahwa ada peningkatan luar biasa selama dua minggu saat kami menerapkan PPKM. Kalau ditanya apakah PPKM ini efektif meningkatkan kedisiplinan? Saya menjawab meningkatkan kedisiplinan," katanya dalam talk show virtual, Kamis (4/2).
Tak hanya meningkatkan kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, PPKM juga berhasil menekan keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyebut, data kemarin keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat hanya 69 persen.
Terjadi penurunan sebesar 11 persen dari data awal Januari 2021 yang mencapai 80 persen.
"Jadi saya simpulkan PPKM justru efektif karena tren kedisiplinan dan tren penurunan keterisian rumah sakit bagus," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya