Merdeka.com - Jadwal penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online di Kota Bekasi untuk siswa SD dan SMP Negeri diundur menjadi awal Juli, karena banyak berkas dokumen kependudukan calon siswa tidak valid. Hal ini juga berpengaruh kepada jangka waktu prapendaftaran.

"Prapendaftarannya diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2020," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah ketika dihubungi, Senin (15/6).

Prapendaftaran adalah verifikasi berkas persyaratan, terutama dokumen nomor induk kependudukan (NIK) pada kartu keluarga. Menurut dia, NIK calon siswa ditemukan banyak invalid sehingga harus divalidasi lagi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Dia mengatakan, telah menempatkan petugas operator di setiap kecamatan bersama petugas dari Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Petugas membantu masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya masuk sekolah negeri secara online.

"Mudah-mudahan perpanjangan prapedaftaran selama 15 hari ini, persoalan NIK selesai," kata dia.

Ada beberapa jalur pendafataran yang dibuka. Untuk SD, antara lain zonasi, zonasi luar kota, perpindahan orang tua, dan anak guru. Sedangkan, untuk SMP antara lain zonasi, afirmasi (siswa miskin), prestasi SKNRR, prestasi akademik dan nonakademik, tahfiz Alquran, perpindahan orang tua dan anak guru.

Adapun daya tampung untuk SD Negeri sebanyak 24.248 terbagi dalam 866 rombel (rombongan belajar) di 356 sekolah, sedangkan daya tampung SMP Negeri sebanyak 12.832 dengan jumlah kelas atau rombel 401 di 57 sekolah.