Potret Warga Nahdliyin Nobar Harlah 1 Abad NU di Tempat Muhammadiyah
Merdeka.com - Ada pemandangan menarik saat puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2). Sebuah upaya toleransi, bantu membantu, umat beragama ditunjukkan di Sidoarjo sejak pagi tadi.
Ya, pemandangan ini terlihat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Sidoarjo, Jalan Mojopahit 666 B. sebuah kompleks yang nota bene milik warga Muhammadiyah, 'disuguhkan' untuk warga Nahdliyin yang hadir dari berbagai daerah.
Para jemaah tersebut diketahui tidak dapat menuju Stadion GOR Delta Sidoarjo, lantaran kapasitas stadion yang sudah penuh.
Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo Adit Hananta Utama mengatakan, segenap elemen Muhammadiyah merasa turut bersuka cita dengan momentum peringatan 1 Abad NU.
©2023 Merdeka.com
Terlebih Sidoarjo menjadi tuan rumah, maka seluruh elemen strategis di lingkungan Muhammadiyah bersatu padu menyambut para jemaah yang hadir sejak Senin (6/2) malam.
"Mulai dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Aisyiyah, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) berupaya semaksimal mungkin melayani peserta yang singgah," ujar Adit.
Sejumlah fasilitas yang tersedia antara lain lahan parkir masjid sebagai tempat istirahat, toilet, tenaga medis beserta ambulance, 2000 paket sarapan gratis, 3000 porsi bakso yang kemudian ditambah hingga 5000 porsi, serta belasan ribu botol air mineral.
"Semuanya gratis. Bahkan teman-teman AMM membuka angkringan untuk menjamu peserta yang ingin ngopi, ngeteh, lengkap dengan aneka gorengan. Itu semua juga gratis," ujarnya.
©2023 Merdeka.com
Tak hanya itu, di masjid dan halaman kompleks perguruan Muhammadiyah, peserta harlah yang tidak melanjutkan perjalanan ke GOR Delta Sidoarjo dapat mengikuti 'nobar' resepsi puncak secara daring melalui layar lebar yang disediakan.
Lebih lanjut Adit menuturkan, NU dan Muhammadiyah seringkali dilihat dari sudut pandang perbedaannya. Sementara banyak kesamaan yang dapat menjadi alasan untuk saling berkolaborasi dan bersinergi membangun harmoni.
"Sebagai sesama Muslim dan sesama warga bangsa, momentum Harlah 1 Abad ini telah menyatukan kita semua," tuturnya.
Sejumlah jemaah yang singgah di kompleks Perguruan Muhammadiyah Sidoarjo Jl Mojopahit 666 B awalnya direncanakan hanya berasal dari Provinsi Bali dan Kraksan, Probolinggo. Namun, karena mengularnya parkiran Harlah NU hingga melewati Jl Mojopahit, maka peserta yang berdatangan di area tersebut menjadi semakin beragam asalnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Ulama yang Berjasa Besar Sebarkan Ajaran Islam di Sidoarjo, Makamnya Berbaur dengan Warga Biasa
Makam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.
Baca SelengkapnyaPBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaKisah di Balik Sahur Keliling Sinta Nuriyah, 24 Tahun Keliling Indonesia Promosikan Toleransi Beragama
Menariknya sahur keliling yang digagas istri Presiden Keempat RI itu melibatkan umat lintas agama
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siap Sambut Lebaran, Intip Momen Inul Daratista Berbagi Bingkisan saat Mudik
Inul Daratista baru saja mudik ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaPotret Toleransi, Warga Lintas Agama di Lumajang Guyub Bikin Patung Ogoh-Ogoh Jelang Nyepi
Warga Desa Burno, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mulai membuat patung raksasa untuk tradisi pawai ogoh-ogoh persiapan perayaan Hari Raya Nyep
Baca SelengkapnyaJemaah An Nadzir Gowa Mulai Puasa Ramadan pada Senin 11 Maret 2024
Jemaah An Nadzir Gowa, Sulsel, menetapkan 1 Ramadan 1445 H atau awal pelaksanaan ibadah puasa pada Senin (11/3) nanti.
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaPuja-puji Khofifah untuk Jokowi pada Harlah Ke-78 Muslimat NU
Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa memuji perhatian Presiden Joko Widodo kepada umat Islam, khususnya Nahdlatul Ulama.
Baca Selengkapnya