Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret Miris Pendidikan Indonesia, di Sekitar Ibu Kota Banyak Sekolah Rusak

Potret Miris Pendidikan Indonesia, di Sekitar Ibu Kota Banyak Sekolah Rusak Siswa di Karawang Belajar di Halaman Rumah Warga. ©2019 Merdeka.com/Bram Salam

Merdeka.com - Dunia pendidikan di Indonesia masih sangat memprihatinkan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan sekolah yang rusak dan nyaris roboh. Mirisnya lagi, ada siswa yang belajar hanya beralaskan karpet.

Seharusnya pemerintah, baik pusat ataupun daerah, dapat memfasilitasi dengan baik sarana dan prasarana bagi penerus bangsa ini untuk menunjang proses belajar dan mengajar.

Berikut ini potret mirisnya pendidikan di Indonesia:

Siswa TK Pegayon Bekasi Belajar di Teras

Kondisi Sekolah TK Pegayon di Jalan Komplek Puri Gading Vila Bekasi Blok H1 nomor 25, Jatimelati, Pondokmelati, Kota Bekasi memprihatinkan. Sejak tiga bulan lalu, TK yang dikelola oleh Yayasan Pegayon ini atapnya ambruk. Akibatnya, siswa belajar di teras.

"Sejak ambruk, sampai sekarang belum diperbaiki karena tidak ada biaya," kata Kepala TK Pegayon, Tina Taurina pada Rabu (30/10).

Menurut dia, sekolah tersebut berdiri sejak tiga tahun lalu menggunakan bangunan bekas rumah milik warga yang sudah lama berdiri tapi belum pernah direnovasi. Adapun jumlah siswanya sekarang sebanyak 11 terdiri dari TK A dan TK B.

"Yang atapnya ambruk di TK B, tapi di TK A kondisinya sudah nyaris ambruk," kata Tina.

Melihat kondisi itu, pihaknya terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di teras. Sebab, ruangan tidak bisa dipakai lagi. Menurut dia, selama ini operasional sekolah mengandalkan biaya SPP sebesar Rp 60 ribu.

Uang tersebut tidak mencukupi untuk memperbaiki bangunan yang ambruk tersebut. "Kami tak bisa berbuat banyak mengenai kondisi ini, hanya bisa pasrah. Sedangkan, mayoritas anak didik kami dari keluarga kurang mampu," ucapnya.

Siswa Madrasah di Bogor Belajar di Rumah Warga

Siswa dan siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ciangsana, Kabupaten, Bogor, terpaksa melakukan kegiatan belajar dan mengajar di pelataran rumah warga. Sebab gedung sekolah mereka nyaris ambruk.

"Sementara siswa dibagi ke dua lokasi. Tidak di dalam sekolah lagi. Sebelumnya sempat belajar di halaman sekolah, tapi sekarang pindah ke rumah warga dan musala terdekat. Supaya lebih aman," kata Kepala Sekolah MI Ciangsana, Nurlia Safitri, Senin (21/10).

Dia menjelaskan, jumlah peserta didik di sekolah itu mencapai 120 orang, terbagi dalam 6 rombongan belajar (rombel). Bahkan, ruang guru yang kondisinya mulai rusak, sempat dijadikan tempat kegiatan belajar mengajar.

"Yang penting kegiatan belajar mengajar terus jalan dengan segala kekurangan," ujar dia.

Belajar Beralas Karpet Tanpa Meja & Kursi

Masih banyak siswa yang terpaksa menumpang belajar di sekolah lain lantaran kekurangan ruang kelas. Contohnya, siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Pasir Kupa, Kalanganya, Lebak, Banten terpaksa harus menumpang bersekolah di Madrasah Diniyah dengan duduk dan belajar di lantai.

Para siswa SDN 2 Pasir Kupa harus menumpang ke sekolah lain lantaran kekurangan ruang kelas. Kepala Sekolah SDN 2 Pasir Kupa Huryati mengatakan ada sebanyak 68 siswa yang belajar numpang di madrasah dari empat rombongan belajar. Kelas empat a, b, c dan kelas tiga a. Karena tidak ada meja dan kursi akhirnya mereka belajar di lantai.

"Bukan kebanyakan murid tapi situasi dan kondisinya kampung Legok itu banyak penduduknya kan," kata Huryati saat dikonfirmasi, Kamis (31/10).

SDN 2 Pasir Kupa memiliki sebanyak 324 murid, namun hanya memiliki 6 ruang kelas belajar. Idealnya untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah itu membutuhkan 13 ruang kelas. Sehingga saat ini masih kekurangan 7 ruang kelas belajar.

Huryati menuturkan, kondisi kekurangan ruang kelas ini sudah terjadi puluhan tahun lalu. Namun untuk siswa belajar di lantai baru berlangsung selama delapan tahun.

SDN Ambruk di Karawang

Ratusan siswa SDN Malangsari II, Desa Malangsari, Pedes, Karawang terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menumpang di rumah warga sekitar sekolah. Penyebabnya, tiga ruang kelas ambruk sejak dua tahun lalu. Sementara tiga ruang kelas lainnya sedang dalam renovasi karena rusak parah dan nyaris ambruk.

Para siswa belajar dengan kursi seadanya. Mirisnya, ada sebagian siswa duduk di halaman rumah warga. Beratap terpal dan teriknya panas, siswa dengan seksama memperhatikan guru mereka mengajar.

Guru SDN Malangsari II, Agus Setiayana mengatakan siswa terpaksa menumpang di rumah warga karena tidak ada ruang kelas yang bisa digunakan untuk proses belajar mengajar. Bahkan, menurutnya, tiga ruang kelas yang rusak sejak dua tahun lalu masih belum diperbaiki.

"Terpaksa siswa belajar di halaman rumah warga dengan kondisi memprihatinkan karena tidak ruang kelas yang tidak bisa digunakan," kata Agus, Senin (14/10).

Dia menyesalkan, anak-anak harus belajar di luar ruangan dalam kondisi darurat. Kondisi tidak nyaman ini, kata Agus, berpengaruh terhadap proses belajar mengajar.

"Sebetulnya tidak nyaman dengan kondisi seperti ini, namun tidak ada cara lain yang bisa dilakukan," sesalnya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mayjen Kunto Syok Lihat Sekolah Tak Layak Berdinding Bilik Bambu Berlantai Tanah, Langsung Diam dan Merenung, Ending-nya Bantu Rp100 Juta

Mayjen Kunto Syok Lihat Sekolah Tak Layak Berdinding Bilik Bambu Berlantai Tanah, Langsung Diam dan Merenung, Ending-nya Bantu Rp100 Juta

kondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Tetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri

Tetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri

Sebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Potret Menyedihkan Pendidikan di Indonesia, Bangunan SMA negeri di NTT Cuma Terbuat dari Anyaman Bambu Bolong

Potret Menyedihkan Pendidikan di Indonesia, Bangunan SMA negeri di NTT Cuma Terbuat dari Anyaman Bambu Bolong

Begini penampakan bangunan SMA di Alor yang sangat menyedihkan dan penuh keterbatasan.

Baca Selengkapnya
Dulunya Tak Lulus Akpol, Pria Ini Berjuang 18 Tahun hingga Akhirnya Bisa Sekolah Perwira

Dulunya Tak Lulus Akpol, Pria Ini Berjuang 18 Tahun hingga Akhirnya Bisa Sekolah Perwira

Kesetiaan sang istri mendampingi pria ini tak luput dari sorotan warganet.

Baca Selengkapnya
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini

Baca Selengkapnya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Baca Selengkapnya
Biasanya Datangi Sekolah Lain, Polwan Cantik ini Tiba-Tiba Kunjungan ke Sekolah Anak, Reaksi Sang Putra jadi Sorotan

Biasanya Datangi Sekolah Lain, Polwan Cantik ini Tiba-Tiba Kunjungan ke Sekolah Anak, Reaksi Sang Putra jadi Sorotan

Polwan cantik bagikan momen saat kunjungan ke sekolah sang anak. Seperti ini potret selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Dapat Beasiswa Kedokteran di Rusia Padahal Berkali-kali Gagal Masuk Kampus di RI, Terungkap Gigihnya Qonata  Belajar Sampai Matahari Terbit

Dapat Beasiswa Kedokteran di Rusia Padahal Berkali-kali Gagal Masuk Kampus di RI, Terungkap Gigihnya Qonata Belajar Sampai Matahari Terbit

Berikut potret Qonata Putri yang gigih belajar usai mendapat beasiswa kedokteran di Rusia.

Baca Selengkapnya