Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret Kemiskinan, Penambang Pasir & Istri Gangguan Jiwa Huni Gubuk Nyaris Ambruk

Potret Kemiskinan, Penambang Pasir & Istri Gangguan Jiwa Huni Gubuk Nyaris Ambruk Penambang Pasir Hidup di Gubuk Nyaris Ambruk. ©2019 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Kemiskinan masih menjadi masalah di negeri ini. Di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), satu keluarga terpaksa menempati gubuk darurat yang hampir ambruk.

Gubuk reyot itu berada di Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar. Sejak enam tahun terakhir Ponimin tinggal di sana bersama ibunya yang tunanetra, istrinya yang mengalami gangguan jiwa, beserta dua anaknya yang masih bersekolah.

Sebelumnya keluarga ini tinggal berpindah-pindah, sampai ada warga yang merelakan tanahnya didiami sementara oleh keluarga prasejahtera itu.

Ponimin menjadi tumpuan hidup keluarganya. Dia sehari-hari bekerja sebagai penambang pasir di sungai. Sebagai tambahan, dia juga mengumpulkan barang bekas untuk dijual kembali.

Gubuk yang ditempati keluarga ini hanya berukuran sekitar 2 x 3 meter berlantai tanah.

Papan yang menjadi dinding gubuk itu sudah lapuk dan miring. Atap sengnya rusak parah sehingga harus ditutup dengan terpal biru.

Tidak ada listrik di gubuk itu. Untuk penerangan, mereka menggunakan lampu teplok.

Keluarga ini berharap dapat bantuan dari pemerintah. "Semoga ada yang bantu kita supaya ada rumah yang layak pakai gitu, supaya kita bisa tenang gitu hidup, kitakan masing ngurusi anak sekolah lagi," harap Ponimin.

Warga dan kepala dusun setempat sudah berupaya mencarikan jalan keluar bagi keluarga ini. Ada tiga lokasi yang diusulkan untuk tempat tinggal permanen untuk mereka. Salah satunya tanah wakaf masyarakat. Namun, hal itu masih dimusyawarahkan.

hidup di gubuk nyaris ambruk©2019 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

"Kita sebagai warga Nagori Karang Bangun Dusun IV memang sangat prihatinlah kepada Ponimin alias Poleng, memang mereka tinggal di rumah yang memprihatinkan. Di samping orangnya tidak mampu, istri cacat, mamaknya dalam keadaan tidak bisa melihat, buta ya kan," kata Ngatimin, Kepala Dusun IV Nagori Karang Bangun.

Ngarimin berharap ada perhatian pemerintah untuk warganya ini.

"Kami sebagai masyarakat ingin berusaha bagaimana mereka bisa tinggal di tempat yang agak layak sedikit di Nagori Karang Bangun ini," tutup Ngatimin.

hidup di gubuk nyaris ambruk©2019 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah (mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Wika Salim Tampil Keren saat Ngabuburit di Tanah Suci, Naik Kuda Sambil Nikmati Pemandangan Gurun Pasir

Potret Wika Salim Tampil Keren saat Ngabuburit di Tanah Suci, Naik Kuda Sambil Nikmati Pemandangan Gurun Pasir

Wika Salim kembali mencuri perhatian saat melakukan kegiatan ngabuburit di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Tetap Khusyuk Beribadah di Tengah Cuaca Panas, Simak Momen Keluarga Atta Halilintar di Tanah Suci

Tetap Khusyuk Beribadah di Tengah Cuaca Panas, Simak Momen Keluarga Atta Halilintar di Tanah Suci

Meski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.

Baca Selengkapnya
Sekeluarga Kaget, Penampakan Ular Piton Ukuran Jumbo Melingkar di Belakang Lemari Ini Bikin Heboh Warga

Sekeluarga Kaget, Penampakan Ular Piton Ukuran Jumbo Melingkar di Belakang Lemari Ini Bikin Heboh Warga

Penemuan ular piton berukuran di salah satu rumah warga ini bikin heboh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Potret Rumah Doyok Terbilang Sederhana, Pernah jadi Pelawak Termahal pada Masanya

Potret Rumah Doyok Terbilang Sederhana, Pernah jadi Pelawak Termahal pada Masanya

Pernah menjadi pelawak dengan bayaran tertinggi, rumah tempat Doyok dan keluarganya tinggal justru jauh dari kesan mewah.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Potret Nenek Petani Berpakaian Sederhana Gendong Daun Kelapa Kering & Daun Pisang, Ternyata Tajir Melintir Rumahnya Bak Istana

Potret Nenek Petani Berpakaian Sederhana Gendong Daun Kelapa Kering & Daun Pisang, Ternyata Tajir Melintir Rumahnya Bak Istana

Terungkap, berkebun menjadi salah satu kegiatan yang digemari.

Baca Selengkapnya
Potret Kompak Eks Panglima Pose Bareng Keluarga di Istana, Anak dan Menantu Perwira TNI Gagah Beseragam

Potret Kompak Eks Panglima Pose Bareng Keluarga di Istana, Anak dan Menantu Perwira TNI Gagah Beseragam

Potret keluarga eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto di momen upacara HUT RI ke-78.

Baca Selengkapnya
Potret Perkampungan Paling Bersih Se-Jawa Barat, Tempat Tinggal Nyaman dan Asri

Potret Perkampungan Paling Bersih Se-Jawa Barat, Tempat Tinggal Nyaman dan Asri

Deretan rumah panggung khas pedesaan Sunda yang tertata rapi dengan nuansa cat bermacam-macam warna membuat takjub orang yang melihatnya.

Baca Selengkapnya
Jadi Istri Pejabat, Begini Potret Liburan Sederhana Arumi Bachsin di Jember - Main Layang-layang di Pantai Bareng Anak

Jadi Istri Pejabat, Begini Potret Liburan Sederhana Arumi Bachsin di Jember - Main Layang-layang di Pantai Bareng Anak

Menjadi istri seorang pejabat, Arumi tetap menjalani hidup apa adanya dan sederhana. Salah satunya dengan liburan ke pantai bareng anak-anak.

Baca Selengkapnya