Merdeka.com - Lima narapidana kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Rabu (16/9). Kepala Lapas Tebing Tinggi, Budi A Situngkir mengatakan, para narapidana lolos dari penjara dengan memotong jeruji besi sel tahanan.

"Iya memang ada dan kami masih mencari kelima tahanan itu," kata Budi, seperti dilansir Antara, Rabu (16/9).

Kelima napi yang kabur terlibat berbagai kasus. Husnul Mannan alias Nun (19) warga Gampoeng Meu Nasah Pulo Kecamatan Sawang Aceh Utara terlibat kasus narkotika. Sedangkan Agusti Wijaya Hutabarat alias Agus (20) warga Jalan Pattimura Ujung, Tomuan Siantar Timur melakukan penggelapan.

Kemudian Budi Gunawan alias Budi, warga Tanja Napang, Kelurahan Pekan Dolok Masihul, Sergai, terlibat kasus narkotika. Sedangkan M Satria, warga Senunukan III Blok B, Kabupaten Mandailing Natal, Simpang Lampu Merah Medan Amplas, dan Subhan alias Ba'an beralamat di Jalan Protokol Pondok Gemteng, Dusun Gunung Pamela, Sipispis, akibat kasus penipuan.

Kelimanya berhasil lolos setelah memanjat tembok di samping pos penjagaan sipir, berdekatan dengan pemukiman warga, menggunakan kabel dan kain sarung. Kasus ini diketahui setelah adanya laporan dari napi lainnya saat melakukan apel pagi.

Budi mengatakan, beberapa hari sebelum kejadian itu, para tahanan sudah mencoba melarikan diri dengan cara melubangi sel yang dihuni. Karena ketahuan, kemudian mereka dipindahkan ke starksel Blok D, yang hanya memiliki jendela kecil.

"Rupanya salah satu di antara mereka menyimpan gergaji besi di dalam sandal jepit, dan tadi pagi saat apel kami melihat kelimanya sudah tidak ada, hanya bekas jeruji besi yang telah digergaji terlihat," ucap Budi.

Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi, AKP Hasiholan Sinambela, membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap para tahanan yang melarikan diri tersebut.

"Sampai sekarang masih kita lakukan pengejaran," kata Hasiholan.