Positif Covid-19, Ketua KPUD Muratara Sempat Hadiri Rakor Diikuti 7 Daerah Pilkada
Merdeka.com - Kabar positif Covid-19 yang dialami Ketua, komisioner dan enam orang staf KPUD Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, membuat kekhawatiran banyak pihak. Pasalnya, mereka sempat mengikuti rapat koordinasi yang dihadiri tujuh KPUD yang menggelar pilkada serentak.
Hal itu dibenarkan komisioner KPU Sumsel Hepriyadi. Menurut dia, Rakor tersebut digelar di kantor KPU Sumsel di Palembang pada Kamis, (17/9) lalu.
"Ya, Kamis kemarin ada rakor yang dihadiri tujuh KPUD di kantor kami, termasuk KPUD Muratara," ungkap Hepriadi, Senin (21/9).
Rakor digelar sehari sebelum hasil swab mereka keluar atau kurang dari sepekan para pasien positif melakukan perjalanan dinas ke Jakarta pada 10-13 September 2020.
"Dalam rakor kemarin kami menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," ujarnya.
Dari keterangan Ketua KPUD Muratara juga, kata dia, yang bersangkutan selalu mensterilkan tangan dengan hand sanitizer dan mengenakan masker. Meski demikian, pihaknya menginstruksikan seluruh anggota tujuh KPUD beserta stafnya yang mengikuti rakor tersebut untuk melakukan rapid test dan swab untuk mencegah terjadinya penularan baik ke lingkungan kantor atau keluarga masing-masing.
"Sudah kami perintahkan, sampai sejauh ini tidak ada laporan KPUD kabupaten lain yang positif. Mudah-mudahan tetap tidak ada," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua KPUD Muratara Agus Marianto, anggota KPUD Muratara Handoko beserta enam stafnya dinyatakan positif Covid-19. Mereka diketahui positif berdasarkan hasil uji swab pada 18 September 2020. Hanya saja, semuanya berstatus orang tanpa gejala sehingga tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.
Mereka memiliki riwayat perjalanan dinas ke Jakarta pada 10-13 September 2020. Sepulang dari sana ada gejala corona sehingga dua kali dilakukan uji swab dan semuanya positif corona.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 5 Pengeroyok Anggota Satpol PP di Menteng, 4 Orang Positif Narkoba
Aksi pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca Selengkapnya