Ponpes di Makassar diserang wabah hepatitis, santri libur sepekan
Merdeka.com - Virus hepatitis menyerang santri dan santriwati pondok Pesantren Alfakhriyah di Jalan Ir. Surami, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Hingga hari ini, Kamis (31/3), kurang lebih 20 orang mengidap virus yang mengganggu hati itu, dan telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Di pondok binaan Yayasan Perguruan Islam Bulurokeng ini, mengasuh anak-anak didik dari jenjang tsanawiyah hingga aliyah sebanyak 180 orang. Pagi tadi mulai diliburkan, sehingga suasana pesantren yang dibuka sejak tahun 2006 lalu itu terlihat sepi. Tersisa hanya beberapa santri saja, mereka menunggu jemputan dari keluarga.
Ustaz Taufiq, salah seorang pengasuh pondok pesantren menjelaskan, sengaja pihaknya meliburkan santri-santriwati untuk mengantisipasi penyakit hepatitis atau penyakit kuning itu menular lebih massif.
"Kita liburkan selama sepekan. Mereka diberi waktu untuk istirahat sekaligus cek darah, guna memastikan di antara mereka tidak tertular ataukah sudah tertular sebagaimana kurang lebih 20 orang rekannya yang lain," kata Taufiq.
Dijelaskan, sebelum puluhan santri dan santriwati terjangkit virus hepatitis, hanya beberapa saja yang mengalami gejala seperti muntah-muntah, demam tinggi dan tubuh loyo atau lemas. Hasil pemeriksaan dokter menyebutkan jika gejala tersebut adalah akibat serangan hepatitis.
"Sabtu lalu kami sudah laporkan ke puskesmas setempat tetapi baru tadi pagi ada petugas kesehatan yang datang. Namun tidak ada yang bisa dilakukan karena santri dan santriwati terlanjur kita sudah liburkan. Rencananya mereka diliburkan hingga pekan depan," kata jelasnya.
Andi Baso (40), warga Jalan Muhammad Jufri, Kelurahan Rappo Jawa, Kecamatan Tallo, Makassar, orang tua Andi Alif Fikri (15), santri kelas I Aliyah terlihat mendatangi pondok pesantren tersebut. Dia minta izin ke ustaz pengasuh untuk menjemput putra sulungnya itu.
"Seminggu lalu anak saya ini juga sakit dan kata dokter dia terkena penyakit hepatitis. Saya datang untuk menjemput karena katanya diliburkan. Biar Alif anak saya juga bisa menambah waktu istirahatnya setelah seminggu lalu juga sakit," jelas Andi Baso.
Tampak dua santri cilik juga masih menunggu kedatangan orang tua dan pamannya. Masing-masing Muhammad Bilal (12) dan Muhammad Mukhlis Arbi (12), duduk di kelas yang sama, kelas 1 tsanawiah.
Muhammad Bilal sementara menunggu orang tuanya untuk menjemput pulang ke Kabupaten Enrekang. Kata Bilal, minggu lalu dia juga sempat sakit selama tujuh hari. Didahului dengan gejala demam, muntah-muntah dan lemas. Sementara Muhammad Mukhlis Arbi mengaku belum pernah sakit tapi dia tetap menunggu pamannya menjemput untuk pulang ke Masamba, Kabupaten Luwu Utara karena sekolah diliburkan.
"Ustaz minta kita pulang untuk cek darah," tutur Muhammad Mukhlis Arbi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaJenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang
Penyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaBagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaRamai Kabar Warga Solo Meninggal akibat Leptospirosis, Ini Penjelasan Dinkes
Ramai Kabar Warga Solo Meninggal akibat Leptospirosis, Ini Penjelasan Dinkes
Baca SelengkapnyaWaspadai Penyakit Kronis Kambuh di Pekan Pertama Lebaran
Menyarankan untuk pandai memilih makanan yang dihidangkan saat lebaran
Baca SelengkapnyaPenyebab Tulang Keropos yang Sering Diabaikan, Begini Cara Mencegahnya
Tulang adalah bagian penting yang menjadi pondasi tubuh. Mengenali penyebab tulang keropos akan membantu kita mencegah kondisi ini terjadi.
Baca Selengkapnya7 Penyebab Kepala Terasa Berat, Begini Cara Mengatasinya
Kepala terasa berat adalah gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.
Baca Selengkapnya